Trilogis.id (Pohuwato) – Peristiwa longsor yang terjadi di tambang emas ilegal di desa Hulawa Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato, mengakibatkan tertimbunnya 4 orang pekerja 2 diantaranya meninggal dunia dan dua lainnya dalam keadaan selamat.
Kepala Kepolisian Resor Kapolres) Pohuwato AKBP. Joko Sulistio saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tanah longsor di tambang tersebut.
“Iya benar ada 4 orang yang tertibun tanah longsor 2 orang meninggal dunia dan 2 orang selamat,” ungkap Joko Sulistio.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya itu Joko menyampaikan bahwa semalam sudah dilakukan evakuasi oleh tim gabungan dari TNI POLRI dan BPBD terhadap para korban yang tertimpah tanah longsor
“Semalam tim gabungan dari polres,Polsek dan TNI sudah kelokasi untuk lakukan evakuasi terhadap para korban,” terangnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Longsor terjadi sekitar pukul 15.00 wita di mana ada empat orang yang tertimbun longsor.
Awalnya, warga dan penambang setempat melakukan pencarian di lokasi tambang, namun karena keterbatasan alat dan hanya menggunakan metode manual, hingga pada pukul 20.00 Wita belum membuahkan hasil.
Setelah Tim rescue pos SAR Marisa yang terdiri dari 7 orang dibantu 2 anggota dari BPBD Pohuwato, 2 anggota Polres Pohuwato dan 2 dari TNI AD tiba di lokasi, sekitar pukul 01.20 Wita (Jumat 14/4/2023) korban pertama Arifin berhasil dievakuasi.
Adapun identitas korban nama Kadir dan Ronal beralamat desa Maleo, Kecamatan Paguat, Anti beralamat desa Talaga, kecamatan Popayato, dan Arifin Saleh Desa Imbodu kecamatan Randangan. Sementaa dari keempat korban, Anti dan Ronal yang dievakuasi dalam keadaan sudah tak bernyawa diduga tak bisa bernafas.