Trilogis.id (Pohuwato) – Kepala desa butungale kecamatan popayato barat menyebut bahwa kehadiran perusahaan lumintu Ageng lestari Joyo(LALJ) akan menjadi kuburan massal bagi masyarakat popayato, Rabu,19-04-2023.
Sam’un Yalang selaku kepala desa butungale menyampaikan ada 38.936 hektare hutan popayato, wonggarasi dan lemito yang akan dibabat oleh perusahaan tersebut.
“Bagi saya, ini adalah Malapetaka bagi rakyat Wonggarasi, Lemito, dan Popayato, jika pemerintah merestui masuknya perusahaan kayu ini beraktivitas di popayato,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya itu, Sam’un juga mengatakan bahwa saat ini perusahaan tersebut tengah mengurusi izin diatas lahan seluas 38.936 Ha, diwilayah Wonggarasi Lemito dan Popayato grup.
“Perusahaan yang bergerak dibidang pemanfaatan hasil hutan kayu itu saat ini sedang melakukan rencana kegiatan studi AMDAL. saat ini perusahaan sedang intens membujuk para tokoh masyarakat di Popayato untuk memuluskan niat mereka dalam memiliki lahan di Popayato untuk dikelola,” bebernya.
Ditambahkan, sam’un mengaku sangat geram jika pemerintah daerah Pohuwato meloloskan perusahaan kayu tersebut beroperasi di wilayah popayato grup
“Sebagai contoh, belum semua wilayah HGU perusahaan sawit dilakukan land clearing saja, banjir bandang sudah menghantam wilayah perkampungan penduduk dan menghanyutkan harta benda mereka, apalagi jika perusahaan itu masuk ke popayato” terang Sam’un.
Sebelumnya perusahaan tersebut sudah mengadakan rapat sosialisasi yang digelar di Lemito, turut dihadiri kepala desa se-kecamatan Wonggarasi, kecamatan Lemito, kecamatan Popayato grup, Dinas Kehutanan Provinsi.