Trilogis.id_(Boalemo) – Dalam pemantauan terbaru terhadap sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Boalemo, Komisi III DPRD menemukan bahwa rata-rata progres pekerjaan masih berada di bawah 50 persen.
Kondisi ini mendorong DPRD meminta pihak ketiga atau kontraktor pelaksana untuk segera meningkatkan kinerja agar seluruh pekerjaan dapat rampung sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan pemerintah.
Untuk mempercepat progres, Komisi III memberikan beberapa arahan teknis di lapangan. Di antaranya, meminta kontraktor menambah jumlah personel tukang serta memperbanyak suplai material di titik-titik pekerjaan yang dinilai masih lambat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah ini dianggap penting untuk menghindari keterlambatan realisasi proyek menjelang akhir tahun anggaran 2025.
Meski demikian, hasil evaluasi sementara menunjukkan rata-rata bobot pekerjaan telah mencapai 55 persen dan secara umum dinilai baik. Hingga saat ini, Komisi III belum menemukan adanya indikasi pelanggaran ataupun penyimpangan dari ketentuan yang berlaku.
Beberapa proyek yang turut disebut dalam agenda pemantauan antara lain pembangunan jalan desa di Molombulahe dengan masing-masing 3,4 M dan 4,3 M pembangunan tanggul di Kuala Lumpur sepanjang 1,6 M serta jalan di Wonosari sepanjang 6,5 M.
Namun, proyek-proyek tersebut tidak secara eksplisit disebut dalam rekaman audio hasil rapat kerja, sehingga besar kemungkinan merupakan bagian dari daftar pekerjaan terpisah atau sub-proyek tertentu dalam satu paket kegiatan.
Komisi III menegaskan akan terus melakukan pengawasan intensif terhadap seluruh proyek infrastruktur daerah guna memastikan setiap pekerjaan berjalan transparan, tepat mutu, dan selesai tepat waktu.











