Trilogis.id (Boalemo) – Setelah melakukan penjejakan Politik di Kalangan Akar Rumput, Kini Nurmawan Pakaya mulai memperjelas arah Koalisi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Boalemo.
Baru-baru ini, Foto Nurmawan Pakaya bersama Sumarwoto berseliweran di WhatsApp Grup yang seperti menunjukkan bahwa keduanya bakal berpasangan di Pilkada nanti diusung oleh Partai Gerindra.
Ketika dikonfirmasi kepada Ketua DPC Gerindra Kabupaten Boalemo, Muhammad Amin, membenarkan terkait potensi Sumarwoto dan Nurmawan Pakaya sebagai dua Tokoh yang bakal jadi kandidat Pilkada Boalemo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Muhammad Amin, Pilkada Boalemo bukan hanya sekedar memilih Pemimpin yang baru. Namun jauh dari itu, ada dua hal fundamental yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan.
“Untuk Boalemo ada dua hal Fundamental. Yang Pertama peningkatan layanan Birokrasi dan Kedua Tentang Anggaran,” ungkap Muhammad Amin.
Amin menerangkan, Sosok Sumarwoto dan Mawan Payaka menjadi Solusi dari kedua hal yang sangat prinsip di Kabupaten Boalemo.
“Pengalaman Pak Sumarwoto dibirokrasi menjadi alasan kuat dirinya bisa turut andil dalam Bursa Pilkada Kabupaten Boalemo. Sementara Mawan Pakaya, dengan hubungan dan Relasi DPP Gerindra, bisa menjadi ruang untuk Kabupaten Boalemo melakukan komunikasi ndalam meningkatkan anggaran dari Pemerintah Pusat apalagi Prabowo Subianto Resmi sebagai Presiden Republik Indonesia.
Koalisi
Ketika disoal dengan Koalisi yang akan dibangun oleh Gerindra Sendiri, Muhammad Amin mengaku sudah melakukan Komukasi Politik dengan sejumlah Partai. Namun dirinya bisa memastikan bahwa saat ini bisa dipastikan Partai Besutan Prabowo Subianto itu bakal berdampingan dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Sebagai Partai yang hanya memiliki 4 Kursi di Parlemen hasil Pileg 2024, Pasangan Sumarwoto dan Nurmawan Pakaya bisa dengan mulus melenggang ke Pilkada Kabupaten Boalemo dengan ditambah 1 Kursi Partai Amanat Nasional.
Kendati demikian, Ruang Koalisi masih terbuka dan berpotensi bertambah mengingat, Secara Nasional, Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan rujukan untuk membentuk Koalisi hingga ke Wilayah dan daerah.
“Pada prinsipnya, kami sudah membangun komunikasi dengan sejumlah pimpinan Partai. Namun hampir bisa dipastikan kita bersama PAN. Demokrat pun demikian, tapi semua tetap akan ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat masing-masing Partai,” pungkasnya.