Trilogis.id (Dikes Boalemo) – Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo terima Tim Verifikasi Lapagan Desa Lokus Stunting Berbasis Germas, rabu 05-10-2022.
Diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Dr. Sherman Moridu didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Sutriyani Lumula S.ST.,M.Kes., di aula Kantor Desa Piloliyanga, Kacamatan Tilamuta.
Menjadi bagian Dinas Kesehatan dalam mewujudkan Kabupaten Boalemo Zero Stunting, Kepala Dinas Kesehatan Sutriyani Lumula mengaku siap menindak lanjuti rekomendasi dari Tim Penilai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Desa Piloliyanga menjadi desa Lokus Stunting. Guna mewujudkan Kabupaten Tanggap Stunting menuju Daerah Zero Stunting, segala bentuk rekomendasi dari Tim Penilaian Stunting berbasis Germas, Insyaallah apa akan kami (Dinas Kesehatan,red) tindak lanjuti,” kata Hj. Sutriyani Lumula, SST, M.Kes., pada saat mengawali sambutannya.
Dalam Evaluasi yang turut dihadiri sejumlah OPD yang merupakan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Boalemo, Suriyani membeberkan presentasi angka Stunting yang mengalami Penurunan.
“Tahun 2020, sesuai dengan survey SSGI menyatakan Stunting di Kabupaten Boalemo masih berada diangka 29 persen. Setelah kita mengakomodir kembali dengan melakukan penimbangan total populasi balita yang ada di seluruh Kabupaten Boalemo, hasil Validasi data sementara Stunting kita berada pada angka 10 Persen,” terang Sutri.
Terakhir, Dirinya berharap Tim Penilai bisa memberikan informasi lengkap terkait kekurangan dalam upaya penanganan penurunan angka Stunting di Kabupaten Boalemo.
Sementara itu, ditempat yang sama, Ketua Tim Penilai Provinsi Gorontalo, Wahab Otaya mengaku Bahwa Desa Piloliyanga sebagai sampel Kabupaten merupakan daerah yang ketiga setelah sebelumnya di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo.
Lebih jelas Wahab menerangkan bahwa penanganan percepatan penurunan stunting merupakan amanat Perpres 72 tahun 2021.
Bahkan, guna memberikan apresiasi terhadap desa yang berhasil menurunkan angka stunting, Pemerintah Pusat melalui Pemprov akan memberikan hadiah uang tunai terhadap desa atau kabupaten terbaik.
Diakhir penyampaiannya, Wahab Otaya mengimbau, untuk tetap memperhatikan asupan gizi, olah raga dan rutin memeriksakan kesehatan dan konsultasi di fasilitas kesehatan terdekat.
“untuk Pasangan usia muda, atau Remaja Perempuan yang memasuki masa menstruasi, harus memperhatikan asupan gizinya, vitamin, calon ibu harus olah raga dan terpenting selalu melakukan konsultasi Kesehatan dan memeriksakan kesehatan difasilitas kesehatan terdekat secara rutin,” pungkasnya.