Trilogis.id (Boalemo) – Sudah memasuki akhir bulan November, Gaji tenaga kontrak untuk bulan Oktober 2023, dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tani dan Nelayan (RSUD-TN) Kabupaten Boalemo juga belum terbayarkan.
Kepada wartawan media ini, Direktur RSTN Boalemo, Dr. Rahmawati Dai membeberkan sejumlah alasan terkait persoalan diatas.
Menurut Dr. Rahmawati Dai, alasan utama belum dibayarkannya hak dari tenaga kontrak dilingkungan Rumah Sakit Tani dan Nelayan karena masih menunggu hasil pergeseran oleh pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini kami hanya tinggal menunggu pergeseran APBD-P dari Pemda. Jika hasilnya sudah kami terima, secepatnya pihak menejemen akan membayarkan. Saat ini, keterlambatan pembayaran hanya 1 bulan (Oktober), semoga jika Minggu ini sudah ada, segera kami bayarkan,” ungkap Dr. Rahmawati saat ditemui di kantornya senin, 20-11-2023.
Sementara untuk menanggapi isu terkait mogok kerja, Direktur yang akrab disapa Dr. Vika ini tidak membenarkan adanya aksi mogok dari seluruh tenaga kontrak.
“Mereka tidak mogok, buktinya dari laporan masing-masing kepala ruangan melaporkan hanya meminta izin belum masuk dulu. jadi kamipun sementara sudah menyusun jadwal demi pelayanan tetap jalan,” terang Dr. Vika.
Bahkan, untuk sesuatu yang bersifat tidak terduga pun, pihaknya mengaku sudah melakukan strategi dan alternatif lain untuk berjaga-jaga jika benar aksi mogok ini akan terjadi.
“Persoalan mereka ingin masuk dan tidak menjadi hak mereka. Kami pun memahami dengan alasan-alasan yanh mereka berikan. Namum kami berharap aksi mogok masal tidak terjadi. meskipun demikian kami sudah menyusun jadwal sebagai strategi dan alternatif lain untuk berjaga-jaga demi layanan tetap berjalan.
Kedepannya, Dr. Vika berharap kejadian seperti ini tidak akam terulang dan bermohon kepada Pemerintah Daerah agar menganggarkan gaji untuk tenaga kontrak selama satu tahun.