Dr. Sherman Moridu minta Dikbud identifikasi anak yang putus sekolah

- Jurnalis

Selasa, 12 Desember 2023 - 19:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trilogis.id (Pemda Boalemo) – Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boalemo melaksanakan Sosialisasi Gerakan Kembali Bersekolah (GKB), berlangsung di Grand Amalia Tilamuta, Selasa (12-12-2023).

Dalam giat yang dihadiri Penjabat Bupati Boalemo itu, terungkap bahwa  pemerintah boalemo masih diperhadapkan dengan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi.

Saat ini Menurut Bupati, angka kemiskinan boalemo masih berada pada angka 18,38%, turun dari angka 18,74%,” beber Sherman Moridu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tingginya angka kemiskinan tersebut disebabkan banyaknya anak yang putus sekolah. Sehingga itu diharapkan kepada Dinas Pendidikan khususnya tenaga pendidik untuk bersama-sama dengan Pemerintah daerah dalam menekan angka anak putus sekolah di daerah itu. 

Kita masih diperhadapkan dengan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi. Kemiskinan kita masih berada pada angka 18,38%. Saya sudah lakukan penelitian ternyata penyebab orang miskin di Boalemo ini, karena adanya anak putus sekolah. Sehingga itu saya minta kepada seluruh PPPK tolong dibantu data dan mari kita bersatu bersama mengembalikan anak kesekolah. Kata Sherman 

Bahkan, Sherman Moridu meminta agar Dikbud selalu Dinas teknis, agar membuat indikator anak tidak pernah sekolah di usia 7-12, anak sekolah tapi tidak selesai sampai selesai kelas 6 SD, anak yang tidak melanjutkan ke SMP atau MTs, dan seterusnya,” pintanya.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boalemo, Akhiri Rangkaian MPLS

Olehnya, melalui kesempatan itu, Sherman Moridu menugaskan kepada Penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) dan Kepala Dinas Pendidikan untuk membuat peraturan Bupati (Perbup) tentang rintisan wajib belajar 12 tahun.

Baca Juga :  Soal Perencanaan, Dikes Boalemo akan didampingi langsung oleh Kemenkes RI dan Dikes Provinsi

Menurutnya, perbup tersebut nantinya akan lebih mendorong semua pihak dalam menyukseskan program wajib belajar 12 tahun.

Jika semua anak usia sekolah telah mengenyam pendidikan maka apa yang kita harapkan, angka drop out bisa menuju nol terpenuhi, angka buta aksara juga bisa menuju nol. Pak Sekda bersama dinas pendidikan buatkan peraturan Bupati rintisan wajib belajar 12 tahun, supaya ini akan mengikat kita bagaimana menyukseskan wajib belajar 12 tahun, apalagi undang-undang nya sudah jelas,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ramadhan, THR dan Berkah Komunisme
Optimalisasi Penghimpunan Zakat Melalui UPZ Kecamatan Berbasis AGPAI dan IPARI
Dukungan Penuh untuk Kebijakan Zakat ASN dengan Pendekatan Tegas dan Bijak
Dilema ASN: Zakat atau Gaji yang Ditahan?
Ketika Zakat Menjadi Pemaksaan: ASN Boalemo Kini Wajib ‘Ikhlas’
Moloopu dan Mopotilolo: Harmoni Tradisi dan Spirit Ramadhan dalam Kepemimpinan Duluo Lo U Limo Lo Pohala’a
Diduga digunakan pada PETI, 3 alat berat ditahan Polres Boalemo. Nasa: Bos-bosnya kemana?
Harapan 100 hari kerja: Menanti “Quick Win” atas Sejumlah Pekerjaan Rumah PAHAM usai dilantik

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 00:34 WITA

Ramadhan, THR dan Berkah Komunisme

Senin, 17 Maret 2025 - 00:14 WITA

Optimalisasi Penghimpunan Zakat Melalui UPZ Kecamatan Berbasis AGPAI dan IPARI

Minggu, 16 Maret 2025 - 06:02 WITA

Dukungan Penuh untuk Kebijakan Zakat ASN dengan Pendekatan Tegas dan Bijak

Sabtu, 15 Maret 2025 - 01:31 WITA

Dilema ASN: Zakat atau Gaji yang Ditahan?

Rabu, 5 Maret 2025 - 23:23 WITA

Moloopu dan Mopotilolo: Harmoni Tradisi dan Spirit Ramadhan dalam Kepemimpinan Duluo Lo U Limo Lo Pohala’a

Berita Terbaru

Advertorial

Ramadhan, THR dan Berkah Komunisme

Senin, 17 Mar 2025 - 00:34 WITA

Daerah

Apakah Saya Berhak Menerima Zakat? Begini Cara Menentukannya

Senin, 17 Mar 2025 - 00:17 WITA

Daerah

Dilema ASN: Zakat atau Gaji yang Ditahan?

Sabtu, 15 Mar 2025 - 01:31 WITA