Guru Besar UNG, sulap jagung jadi bernilai ekonomis tinggi

- Jurnalis

Jumat, 30 Agustus 2024 - 18:24 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trilogis.id (Gorontalo) Guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Gorontalo, berhasil temukan cara baru mengolah jagung  dengan nilai ekonomis tinggi.

Prof. Dr. Ani Mustapa Hasan, seorang akademisi perempuan yang berhasil membuat emping jagung yang lebih cepat namun tetap menjaga keaslian rasa dari jagungnya.

Menurut Prof Ani, Biasanya dalam pembuatan emping jagung, sebelumnya jagung harus direndam seharian dulu, namun di tangan perempuan yang saat ini terfokus mengembangkan ekonomi masyarakat petani ini dengan waktu yang cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Biasanya, emping yang dibuat dengan cara direndam satu malam. bahkan rasa jagung ketika direndam sudah tidak terasa jagung. Tapi yang saya dibuat ini, benar-benar rasa jagungnya masih terasa,” ungkap Prof. Ani dalam konferensi pers, Jumat, 30-08-2024 di Grand Q Kota Gorontalo.

Ia juga mengaku, produk emping jagungnya sudah pernah diekspor keluar negeri seperti Jepang dan Mekkah.

Baca Juga :  Dr. Sherman Moridu tunjau Simulasi Tungsura KPU Boalemo

Sementara untuk bahan baku yang digunakan, Prof Ani membeberkan bahwa jagung lokal merupakan salah satu bahan baku yang bagus untuk produksi.

Kepada wartawan, Prof ini memilih brand “Emping Jagung Binthe’u”, dengan harapan bisa meningkatkan derajat ekonomi masyarakat khususnya petani.

Dengan mengoptimalkan dan memberdayakan masyarakat lokal dari bhasil produksinya, Ketua Forum Koordinasi Teroris Gorontalo itu berharap petani harus mengembangkan ke usaha pengembangan bukan untuk dijual dalam bentuk bahan baku.

Jagung yang biasanya dijual Rp.4.000/kg, jika dibuat dan dikembangkan dalam pembuatan emping akan empat belas kali lipat dari harga jual,” terang Prof Ani.

Pasalnya, menurut Profesor yang fokus dalam pengembangan emping jagung itu, petani bisa mendapatkan keuntungan berlipat dibandingkan menjual kepada tengkulak.

Baca Juga :  Dr. Hendriwan : PPK memiliki tanggung jawab dalam menjaga stabilitas sosial politik

Terakhir, Profesor Ani berharap, Emping Jagung Binthe’u bisa menjadi produk yang diekspor hingga keluar negeri dengan membangun kerja sama dengan perusahaan pemasaran didalam negeri.

Berita Terkait

Ramadhan, THR dan Berkah Komunisme
Apakah Saya Berhak Menerima Zakat? Begini Cara Menentukannya
Optimalisasi Penghimpunan Zakat Melalui UPZ Kecamatan Berbasis AGPAI dan IPARI
Dukungan Penuh untuk Kebijakan Zakat ASN dengan Pendekatan Tegas dan Bijak
Dilema ASN: Zakat atau Gaji yang Ditahan?
Ketika Zakat Menjadi Pemaksaan: ASN Boalemo Kini Wajib ‘Ikhlas’
Moloopu dan Mopotilolo: Harmoni Tradisi dan Spirit Ramadhan dalam Kepemimpinan Duluo Lo U Limo Lo Pohala’a
Diduga digunakan pada PETI, 3 alat berat ditahan Polres Boalemo. Nasa: Bos-bosnya kemana?

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 00:34 WITA

Ramadhan, THR dan Berkah Komunisme

Senin, 17 Maret 2025 - 00:17 WITA

Apakah Saya Berhak Menerima Zakat? Begini Cara Menentukannya

Senin, 17 Maret 2025 - 00:14 WITA

Optimalisasi Penghimpunan Zakat Melalui UPZ Kecamatan Berbasis AGPAI dan IPARI

Minggu, 16 Maret 2025 - 06:02 WITA

Dukungan Penuh untuk Kebijakan Zakat ASN dengan Pendekatan Tegas dan Bijak

Sabtu, 15 Maret 2025 - 01:31 WITA

Dilema ASN: Zakat atau Gaji yang Ditahan?

Berita Terbaru

Advertorial

Ramadhan, THR dan Berkah Komunisme

Senin, 17 Mar 2025 - 00:34 WITA

Daerah

Apakah Saya Berhak Menerima Zakat? Begini Cara Menentukannya

Senin, 17 Mar 2025 - 00:17 WITA

Daerah

Dilema ASN: Zakat atau Gaji yang Ditahan?

Sabtu, 15 Mar 2025 - 01:31 WITA