Trilogis.id_(Gorontalo) – Boikot Pemberitaan yang dilayangkan oleh wartawan kepada Polda Gorontalo saat melalukan demonstrasi (kamis 15/10) di Mapolda Gorontalo, Akhirnya di klarifikasi oleh Kapolda Gorotalo Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, SIK., M.SI., M.M., melalui Kabid Humas.
Kepada awak media, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, SIK., menyampaikan Ketidakhadiran Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Akhmad Wiyagus,SIK.,M.SI M.M menemui masa Aksi insan Pers karena adanya kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
“Teman-teman pers mestinya paham, bahwa tugas Kapolda itu begitu padat, sehingga tidak semuanya bisa dihandle, maka dari itu kita kenal yang namanya pendelegasian tugas dan alasan ketidakhadiranpun sudah disampaikan kepada Korlap.” ungkap Wahyu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan menurutnya, saat kegiatan aksi damai wartawan tersebut, dihadiri beberapa Pejabat Polda sebagai delegasi untuk menerima masa aksi.
“saat masa aksi menyambangi Mapolda kemarin, saya hadir, ada Dir Samapta, Dir Reskrimum, ada Kabid Propam, semua hadir mewakili Bapak Kapolda siap menerima dan melayani aksi damai dari teman-teman media, namun Korlap tidak mau dan justru memaksa Kapolda serta Wakapolda yang harus hadir, kemudian membuat penafsiran lain, gak boleh begitu dong,” tuturnya.
Wahyu menambahakan, bahwa saat ini Kapolda Gorontalo sedang berupaya menangani beberapa permasalahan yang terjadi diwilayah Propinsi Gorontalo yang perlu mendapatkan perhatian agar tetap terjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
“kita ketahui bersama, saat ini di Gorontalo ada beberapa daerah yang Pilkada, ada persoalan Covid-19, ada persoalan terkait aksi penolakan UU Cipta Kerja dan lain sebagainya, tentu ini harus diantisipasi, agar tidak terjadi kerusuhan sebagaimana yang terjadi di luar Gorontalo, dan semua itu menjadi perhatian dari Bapak Kapolda untuk bagaimana menjaga keamanan dan mempertahankan kondusifitas Propinsi Gorontalo.”
Diakhir penyampaiannya, Wahyu mengajak kepada seluruh teman-teman media untuk kembali menjalin silaturahmi, karena pada dasarnya Polisi dan wartawan itu adalah mitra.
“Polisi dan wartawan itu tidak bisa dipisahkan, dalam menjalan tugas tentunya bisa terjadi kesalahpahaman, mari kita bersikap dewasa, duduk bersama, dan kita cari solusi terbaik atas semua benang kusut yang terjadi, kita coba urai kembali,” ungkap Alumnus Akpol 98 tersebut.