Trilogis.id (Boalemo) – Kisruh tentang tenggelamnya kapal Todak 02 di perairan Pantai Ratu Desa Tenilo Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo, nampaknya akan berbuntut panjang.
Pasalnya, setelah Darwis menyoroti Pemerintah Daerah yang terkesan melakukan pembiaran terhadap pengawasan kapal Hibah dari KKP RI itu, muncul lagi pernyataan salah seorang Aktivis Boalemo yang menyebut “Darwis Moridu harus tau diri”, ditanggapi lucu oleh Darwin Mooduto salah satu masyarakat warga kecamatan Tilamuta.
Menurut Darwin Mooduto, karena Darwis Moridu tau diri, dirinya sekedar memberi saran kepada Dinas terkait bahwa kapal tersebut harus dicarikan orang untuk mengawasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena masih non aktif sementara, jadi pak Haji Darem sudah menghubungi pihak terkait untuk menempatkan orang disana untuk mengawasi dan merawat kapal. tapi jawaban Dinas terkait tidak ada anggaran,” kata Darwin kepada media ini, selasa 20-04-2021.
Bahkan, setelah dilakukan peninjauan di Pantai Ratu kemarin (Senin 19/4), Darwin menerima informasi kalau dua hari sebelum tenggelam, Masyarakat Tenilo sudah melaporkan bahwa kapal sudah dimasuki air dan harus cepat ditangani.
Meskipun demikian, lagi-lagi Dinas terkait hanya memberi jawaban kalau dalam waktu dekat kapal akan dipindahkan ke Bolihutuo.
Namun, tak lama berselang dari informasi masyarakat setempat kata pria yang sering disapa ka Daru ini, kapal yang diharapkan menjadi pendongkrak PAD Kabupaten Boalemo itu tenggelam dipukul 02.00 dini hari.
Sementara terkait kecurigaan ada pihak yang dengan sengaja membocorkan kapal, Darwin menyampaikan bahwa kapal lama atau baru, harus tetap dijaga. karena air bisa masuk kedalam kapal dari baling-baling mesin.
“Anak kecil tau apa tentang kapal?, Kapal baru atau lama sama- sama butuh pengawasan. karena di celah baling-baling kapal itu bisa menjadi jalan masuknya air. Itu kenapa dari awal haji Darem menyarankan untuk ada pengurus yang mengawasi kapal. tapi hingga kapal tenggelam akhirnya Pemerintah Daerah kocar kacir melakukan evakuasi. Kenapa tidak ditangani dari sejak masyarakat melaporkan. Kan kasihan, bantuan dari Pemerintah Pusat malah jadi begitu,” tutur Darwin dengan nada kecewa.