Trilogis.id (Boalemo) – Kembali Salah satu bakal calon Bupati Boalemo dipilkada 2024 membuat dunia jurnalistik geger hingga hangat diperbincangkan di sejumlah WhatsApp Grup (WAG).
Pernyataan yang keluar dari Bupati Boalemo yang gagal mencalonkan kembali pada periode 2017-2022 karena terbukti secara sah melantik pada kurun waktu 6 bulan sebelum Pilkada ini menuai banyak protes dan kecaman dari wartawan yang ada di kabupaten Boalemo.
Pasalnya, Rum Pagau mengatakan bahwa Pers/ Wartawan sering memfitnah dan dirinya mengaku pernah merasakan hal itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pers ini juga bisa mencederai, memang fitnah pers itu luar biasa biar yang tidak benar ngoni tulis, ini yang saya alami dulu, karna suka duit fitnah dulu” kata Rum Pagau.
Tak hanya itu, Bupati yang pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi dan Walikota Gorontalo dan gagal menyebut Pers/wartawan suka dengan uang. Membuat stigma masyarakat terhadap Pers tercoreng karena tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik pada pasal (2) terkait profesional dan pasal (6) tidak menerima suap.
“karena suka duit, fitnah dulu. silahkan ngoni fitnah karena kita yakin yang benar itu tetap benar,” ungkap Rum Pagau dalam potongan video berdurasi 37 detik itu.
Hal itu membuat Ketua Bidang Humas Aliansi Jurnalis Boalemo (AJB), Ferdi Talamu mengecam keras pernyataan yang menyinggung profesi wartawan itu.
Ferdi menegaskan, bagaimana menjadi pemimpin yang baik jika lisannya tak pernah dijaga. Bahkan, Ferdi mengaku saat ini sedang membicarakan hal tersebut apakah perlu untuk di polisikan.
Hingga berita ini diterbitkan, Media ini masih akan meminta konfirmasi langsung dari Rum Pagau.
Berikut potongan video berdurasi 37 detik itu https://www.facebook.com/share/v/3tHmPbpqBojiubPs/?mibextid=WC7FNe