Trilogis.id (Boalemo) – Sudah seharusnya Pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakat kecil yang membutuhkan bantuan. Menjadi salah satu tugas hadirnya Negara (Pemerintah) melindungi segenap bangsanya.
Namun, semua hanya menjadi wacana diatas kertas saja. Tak heran diberbagai kesempatan, banyak masyarakat yang selalu mengemis perhatian namun tak juha kunjung mendapatkan respon dari Pemerintah.
Seperti yang dialami Apriati Ishak, salah satu warga Desa Modelomo Kecamatan Tilamuta yang merasa tidak pernah mendapat kesempatan yang sama dalam bantuan terlebih Dana Desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal, Dana Desa harusnya bisa menjadi harapan baru masyarakat dalam keberlangsungan hidup ditengah keterpurukan ekonomi yang dialami sebagian masyarakat.
Kekecewaan pun dilayangkan oleh Apriati Ishak kepada pemerintah desa yang menurutnya terkesan xiek dengan semua keluhan yang disampaikannya.
Sebelumnya, Apriati Ishak mengaku sudah berulangkali mendatangi Kantor Desa untuk mempertanyakan perihal dirinya yang tak pernah mendapatkan bantuan dari desa hingga bantuan Pemerintah Kabupaten.
Menurutnya, terakhir dirinya terinformasi masuk dalam data penerima bantuan dari Dinas Koperindag, namun tiba-tiba, entah apa alasannya, namanya sudah tak lagi sebagai peserta penerima bantuan.
Tak hanya itu, terpantau media ini, Tempat yang kini dijadikan sebagai usaha untuk menyambung hidup, Apriati bersama suami dan cucunya harus rela tidur di bangku tak beralaskan kasur.
Bahkan, ketika disiang hari, ketika warung yang menjadi tempat tinggal 1 keluarga ini, Sang Suami (Taris Lasana) harus tidur di Kas yang berukuran 1×2 M bersama tumpukan pakaian sebab kas yang menjadi tempat tidur disiang hari itu juga yang menjadi lemari pakaian.
Ketika diwawancarai, Apriati mengaku bahwa warung yanh kini ditinggalinya hanya merupakan bantuan dari orang-orang yang peduli terhadap dirinya sebagai korban tsunami palu 2018.
Hingga berita ini diterbitkan, Media ini masih akan melakukan konfirmasi kepada Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten Boalemo.