Trilogis.id (Gorontalo) – Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Provinsi Gorontalo menyayangkan tahapan seleksi bawaslu provinsi Gorontalo periode 2022-2027 yang berpotensi tertunda ditengah seleksi didaerah lain yang sudah ada hasil pengumumannya.
Koalisi tersebut merupakan gabungan dari KOMSI (Komunitas Milenial Sadar Demokrasi) IDEM (Institute for Democracy and Electoral Monitoring), Lingkar Pemuda Penggerak Demokrasi (LIPPI), DIASPORA (Disabilitas Penegak Demokrasi).
Ahmad Randi, salah satu perwakilan dari koalisi menilai, seharusnya proses seleksi ini sudah di tahap pengumuman hasil tes tertulis dan tes psikologi kalau saja tidak ada manuver individual mengganti Ketua tim seleksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sehingga dalam kondisi kesimpangsiuran pengumuman hasil tes tertulis dan tes psikologi, ini bukan hanya peserta sendiri yang dirugikan, tetapi dampak dari kondisi ini Bawaslu berpotensi akan disoroti dan berkemungkinan terjadi distrust di publik,” Ujar Randi.
Dirinya menambahkan, masyarakat sipil, dan publik secara luas akan dirugikan karena proses tahapan yang belum jelas dan terkesan cenderung dipaksakan.
“Ini melukai dan membuat pilu Demokrasi ditingkat lokal Gorontalo, dan otomatis menegasikan peran-peran serta upaya masyarakat sipil dalam membangun proses Demokrasi yang beritegritas,” Sesalnya.
Terakhir, Pemuda yang merupakan Alumni dari SKPP Tingkat Nasional ini menegaskan, Koalisi OMS mendorong ketegasan dari Bawaslu RI dalam hal ini benar- benar objektif dalam menanggapi kesimpangsiuran dari problem yang berkembang.