Trilogis.id _(BOALEMO) – Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli Boalemo (AMMPB) kembali menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Boalemo pada Kamis, 11 September 2025. Aksi kedua kalinya ini bertujuan mendesak Kejari agar segera menuntaskan kasus dugaan korupsi perjalanan dinas fiktif yang melibatkan 25 anggota DPRD Boalemo periode 2019-2024.
Pantauan di lokasi, puluhan personel Polres Boalemo telah disiagakan di sekitar kantor Kejari untuk mengamankan jalannya aksi.
Pengamanan ketat ini dilakukan sebagai antisipasi agar unjuk rasa berjalan tertib dan tidak menimbulkan kericuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi massa ini merupakan kelanjutan dari desakan publik terhadap penanganan kasus yang telah menarik perhatian luas di Boalemo. Kasus dugaan perjalanan dinas fiktif tahun anggaran 2020-2022 ini telah dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan.
Kejari Boalemo sendiri telah menunjukkan keseriusannya dalam mengusut kasus ini. Berbagai langkah investigasi telah diambil, termasuk mendatangi sejumlah lokasi yang menjadi tujuan kunjungan anggota dewan untuk mengumpulkan bukti-bukti dokumen.
Selain itu, puluhan saksi juga telah diperiksa, termasuk dari bagian sekretariat DPRD Boalemo, seperti Kepala Bagian Legislasi, Kepala Bagian Keuangan, sopir ketua DPRD, dan beberapa staf lainnya.
AMMPB berharap agar Kejari Boalemo segera menetapkan tersangka dan membawa kasus ini ke meja hijau.
“Kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. Kami tidak akan berhenti sampai para terduga pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar salah satu koordinator aksi dalam orasinya.
Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung dengan tertib. Pihak Kejari Boalemo belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan para pengunjuk rasa.