TRILOGIS.ID (DPRD Boalemo) –Pemandangan memprihatinkan terlihat di SDN 19 Desa Balate, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo. Sejumlah ruang kelas di sekolah tersebut mengalami kerusakan parah dan terancam ambruk.
Mengetahui laporan warga terkait kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan, Anggota DPRD Kabupaten Boalemo, Arman Naway, langsung turun tangan meninjau lokasi pada Selasa (4/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Arman menemukan delapan ruang kelas belajar (RKB) yang rusak berat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dinding retak, atap bocor, dan pondasi rapuh menjadi pemandangan nyata yang membahayakan keselamatan siswa dan guru setiap hari.
“Kita tidak bisa menunggu sampai bangunannya benar-benar roboh. Anak-anak berhak mendapatkan tempat belajar yang aman dan layak. Saya sudah menyampaikan hal ini ke dinas terkait agar segera ditindaklanjuti,” tegas Arman.
Legislator yang dikenal dekat dengan masyarakat itu juga menyebutkan, kondisi pendidikan di pedesaan harus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
Menurutnya, pemerataan pendidikan tidak hanya soal kualitas belajar, tetapi juga tentang fasilitas yang aman dan manusiawi.
“Pendidikan adalah pondasi masa depan. Tidak boleh ada perbedaan antara sekolah di kota dan di desa. Saya akan memastikan agar SDN 19 Balate dan sekolah lain yang mengalami kondisi serupa mendapat perhatian dan tindakan nyata,” lanjutnya.
Kepala Sekolah Jein Rita Devi Bumulo menyambut baik kedatangan Arman Naway. Ia mengaku lega karena aduan yang selama ini disampaikan akhirnya mendapat respons langsung dari wakil rakyat.
“Empat ruang kelas di bagian belakang sudah tidak layak digunakan. Pondasinya retak dan rawan roboh. Alhamdulillah, kunjungan beliau hari ini membawa harapan baru bagi kami,” ucap Jein Rita dengan haru.
Meski fasilitas sekolah dalam kondisi memprihatinkan, para guru tetap bersemangat menjalankan proses belajar mengajar. Mereka berharap kunjungan Arman menjadi awal dari langkah nyata perbaikan sarana pendidikan di Kecamatan Paguyaman.
Kehadiran legislator Boalemo itu pun menegaskan bahwa fungsi pengawasan DPRD tidak berhenti di ruang rapat, melainkan hadir langsung di tengah masyarakat, memastikan setiap anak mendapatkan hak pendidikan yang aman dan layak.


















