TRILOGIS.ID (DPRD Boalemo) – Memasuki masa persidangan pertama tahun 2025–2026, Anggota DPRD Kabupaten Boalemo Hardi Syam Mopangga melaksanakan kegiatan reses di daerah pemilihan (Dapil) I, yang meliputi Tilamuta, Botumoito, dan Mananggu, Senin (4/11/2025).
Berbeda dari pelaksanaan reses pada umumnya, Ketua Fraksi partai berlambang Tri Merci itu memilih untuk turun langsung ke lapangan, mendatangi satu per satu lokasi yang diaspirasikan masyarakat. Cara ini menurutnya lebih efektif karena bisa melihat kondisi nyata dan memastikan tindak lanjut dari instansi teknis terkait.
Dalam agenda tersebut, Hardi tidak datang sendirian. Ia menggandeng organisasi perangkat daerah (OPD) teknis yang memiliki kewenangan langsung terhadap usulan masyarakat, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Boalemo.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami tidak ingin aspirasi masyarakat hanya berhenti di catatan. Karena itu, saya sengaja menghadirkan langsung dinas teknis agar bisa melihat kondisi lapangan dan menindaklanjuti sesuai kewenangannya,” ujar Hardi di sela kegiatan.
Beberapa titik yang menjadi sorotan dalam kunjungan reses tersebut antara lain jembatan gantung di Desa Pentadu Barat, rabat beton, serta pembangunan dan perbaikan drainase di sejumlah wilayah. Semua lokasi itu langsung diverifikasi oleh tim teknis dari Dinas PUPR Boalemo yang turut mendampingi.
Tak hanya fokus pada infrastruktur, Hardi juga menyerap berbagai keluhan masyarakat sektor pertanian, perikanan, dan UMKM. Sejumlah warga menyampaikan persoalan keterbatasan bibit dan pupuk bersubsidi, serta minimnya bantuan sarana perikanan seperti alat tangkap dan mesin perahu.
Selain itu, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di beberapa desa turut meminta perhatian berupa dukungan modal usaha dan pelatihan keterampilan agar mereka dapat bertahan dan berkembang di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Politisi senior yang kini memasuki periode keempat sebagai legislator Boalemo itu menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap aspirasi masyarakat mendapat perhatian dalam pembahasan bersama pemerintah daerah.
“Setiap usulan yang kami dengar hari ini akan kami bawa dalam rapat pembahasan DPRD. Aspirasi ini adalah amanah yang harus diperjuangkan,” tegas Hardi.
Melalui pendekatan lapangan seperti ini, Hardi berharap pelaksanaan reses tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi benar-benar menjadi sarana untuk mewujudkan kehadiran DPRD di tengah masyarakat.
“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa aspirasi mereka benar-benar direspons. Reses ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari tanggung jawab moral dan politik kami kepada rakyat,” pungkasnya.
Kegiatan reses di Dapil I ini menjadi bagian dari agenda DPRD Boalemo dalam memperkuat sinergi dengan masyarakat serta memastikan hasil penjaringan aspirasi dapat ditindaklanjuti secara nyata melalui program pembangunan daerah


















