Trilogis.id(Pemda Boalemo) – Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo terus berupaya dan berkomitmen dalam menekan angka Stunting hingga menjadi Zero stunting.
Hal itu terlihat dari Pelaksanaan Analisis Situasi Stunting (AKSI 1) tahun 2021 di Kabupaten Boalemo yang digagas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo yang bertempat di Hotel Grand Amalia, Rabu, 10-03-2021.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Sherman Moridu menegaskan tentang Komitmen bersama dalam menekan angka Stunting hingga Zero stunting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tahun ini kita harus merumuskan bersama upaya AKSI 1, sebab sejak awal kita berkomitmen untuk menurunkan Stunting di Kabupaten Boalemo,” kata Sherman.
Lebih lanjut, Shereman membeberkan bahwa Kabupaten Boalemo merupakan wilayah yang berpotensi untuk mewujudkan penurunan angka Stunting, sebab dari tahun ke tahun menunjukkan penurunan.
“Ditahun 2015, Stunting di Boalemo berada 53 persen, maka terjadilah keleborasi dari OPD untuk menangani Stunting maka di tahun 2020 terjadilah penurunan 13,4 persen, walaupun secara nasional Boalemo turun tetapi harus tetap ada komitmen penanganan serius dari kita semua,” ungkap Sekretaris Daerah Boalemo.
Sebab seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo termasuk Boalemo terus gencar menurunkan angka Stunting sehingga perlu adanya upaya-upaya yang perlu kita lakukan bersama kedepan.
Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Sutriyani Lumula,Plt Kaban Bappeda Andres Adji, Kabag Protokol Setda Boalemo Risman Bantahari, Sekda Sherman juga menyampaikan di Kabupaten Boalemo ada 16 desa yang bakal menjadi fokus Stunting
“Apa lagi sebelumnya ada 16 desa menjadi lokus Stunting, maka perlu di analisis lagi. Proses mengindentifikasi Stunting, data cakupan, program berjalan untuk intervensi penurunan Stunting, sehingga lewat analisis inilah menjadi hal penting di lakukan guna menekan menurunnya angka Stunting,” pungkasnya.