Trilogis.id (Boalemo) – Masyarakat Desa Pentadu Timur keluhkan UPTD Pelelangan Tilamuta yang kini di kelola oleh Pemerintah Provinsi Dinas Kelautan dan Perikanan karena dinilai “mematikan” Usaha Kecil Menengah masyarakat terlebih dimusim Pandemi.
Nawir Hatim salah satu warga yang mengaku, akhir-akhir ini mengaku mengalami kerugian atas ulah UPTD yang kini menjadikan Alat pendingin ikan yang beralih fungsi menjadi Produksi es batu dan kini membuat masyarakat penjual es batu merugi.
“Kata Pak Karim (Kepala UPTD Pelelangan Tilamuta;red,) itu hanya uji coba alat pendingin. Dan tidak akan membuat es batu, supaya masyarakat penjual masih akan mendapatkan penghasilan,” beber Nawir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Nawir menyesalkan alih fungsi Alat Pendingin Ikan (Cool Storage) yang kini sudah menjadi alat pembuat es batu.
“Itu Cool Storage sudah jadi alat pembuat Es Batu, alat mesin itu bagus, jadi kualitas es-nya bagus. Kalu semua membeli disitu, kita mau makan apa,” ungkap Nawir dengan kesal.
Sebelumnya, tak hanya Nawir, Iton dan Emi mengeluhkan hal yang sama. wartawan media ini juga sempat menemui Kepala UPDT Pelelangan Tilamuta beberapa kali terkait keluhan masyarakat. Senada dengan Nawir, Kepada awak media Karim juga berjanji tidak akan menjual es batu, namun beberapa bulan kemudian masyarakat mendapati Es batu hasil Mesin Pendingin bantuan Pemerintah itu malah diperjual belikan.
Sementara itu, Penanggung Jawab Cool Storage yang ditemui malam (Minggu 28/3) ini, membenarkan adanya pembuatan Es Batu menggunakan Alat Cool Storage itu.
“Iya pak, kami membuat es batu tapi bukan untuk dijual, kecuali ada permintaan kekurangan es,” ungkap Ulkisba saat dikonfirmasi.
Sementara itu,Kepala UPTD Karim yang berada diluar Daerah ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya belum memberikan tanggapan.