Trilogis.id (Boalemo) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boalemo, melalui Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), menggelar kegiatan Sosialisasi dan Validasi Data Anak Tidak Sekolah (ATS) di Grand Amalia Hotel Tilamuta.
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Boalemo, Lahmudin Hambali, dan dihadiri oleh Kepala Disdikbud, Drs. Irwan Dai, M.Pd., serta Kepala Bidang Dikdas, Daud Dukalang.
Kegiatan ini melibatkan operator sekolah dan desa se-Kabupaten Boalemo, dengan tujuan utama untuk menyamakan persepsi dan memastikan akurasi data ATS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tantangan Pendidikan dan Pentingnya Data Akurat
Dalam sambutannya, Kepala Disdikbud Boalemo, Irwan Dai, menekankan bahwa isu ATS adalah salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan pendidikan. Ia menyoroti bahwa data yang tidak valid dapat menghambat pemerintah dalam menyusun kebijakan dan memberikan intervensi yang tepat sasaran bagi anak-anak yang putus sekolah.
“Data yang kita kelola hari ini adalah cermin nyata kondisi pendidikan di Kabupaten Boalemo. Kegiatan ini bukan hanya sekadar sosialisasi, tetapi juga momentum untuk membangun komitmen bersama menuntaskan masalah ATS,” ujar Irwan Dai.
Ia berharap data yang valid dapat menjadi pijakan untuk melahirkan generasi Boalemo yang lebih cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
Senada dengan Irwan Dai, Kepala Bidang Dikdas, Daud Dukalang, mengingatkan peserta tentang pentingnya ketelitian dan kejujuran dalam mengumpulkan data. Menurutnya, data yang akurat sangat krusial agar program pemerintah bisa tepat sasaran dalam mengembalikan anak-anak ke bangku sekolah.
“Data ATS harus dihimpun dengan benar tanpa manipulasi. Kerja sama lintas sektor sangat diperlukan agar anak-anak kita memiliki kesempatan kembali bersekolah,” tegas Daud Dukalang.
Kegiatan sosialisasi dan validasi data ini diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh pihak terkait untuk memastikan data ATS yang valid, sehingga menjadi landasan kuat untuk merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Boalemo.