FGD Demokrasi, Firman : Demokrasi Harus Dibedah Sisi Baik Dan Gelapnya

- Jurnalis

Senin, 1 April 2024 - 16:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trilogis.id (Gorontalo) – Dalam merespon isu politik dan demokrasi yang berkembang saat ini, Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Gorontalo, mengelar Focus Group Discussion (FGD)  dengan mengangkat tema “Potret Demokrasi Pasca PEMILU dan Kesiapan Menuju PILKADA Serentak 2024”. Bertempat di Warkop Uslap, Kota Gorontalo, pada Minggu, (31/03/2024).

Kegiatan yang diusung sebagai pendidikan politik dan demokrasi tersebut menghadirkan narasumber berkelas seperti Risan Pakaya S.H.I. (Komisioner KPU Provinsi Gorontalo), Idris Usuli S.Pd., S.H., M.A.P. (Ketua BAWASLU Provinsi Gorontalo), Dr. Dikson T. Yasin, S.H.I., M.H.I. (Dosen/Peneliti IAIN Gorontalo), dan K.H. Abdullah Aniq Nawawi, Lc. M.a. (Pengurus LBM PB NU). Kegiatan tersebut juga turut menghadirkan masyarakat sipil sebagai peserta yang terdiri dari unsur masyarakat, mahasiswa, dan cipayung plus.

Baca Juga :  Pemilu 7 Hari Lagi. Yuyun Antu: Logistik, TPS hingga Penyelenggara sudah Siap
Suasana FGD Di Warkop Uslap Samping UNG

Melalui pantauan media, fokus pembahasan dari FGD adalah esensi dari demokrasi yang mulai tergerus disebabkan berbagai macam permasalahan, mulai dari hukum, ekonomi dan budaya.
Keempat narasumber menyampaikan gagasan dari sudut pandang mereka masing-masing dengan solusi yang diberikan untuk perbaikan demokrasi Gorontalo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada Trilogis.id, Ketua PKC PMII Gorontalo, Firman Latuda., M.AP membeberkan, adapun tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut yakni sebagai upaya untuk menghidupkan nalar audiens, membedah sisi gelap dan terang demokrasi untuk perbaikan.

“Tujuan kami adalah untuk FGD ini bisa merangsang nalar dari audiens dan membedah demokrasi baik itu sisi gelap maupun terangnya setelah pemilu untuk dasar kita menuju pilkada serentak November 2024 nanti,” Ujar Firman.

Harapan PMII lanjut Firman adalah demokrasi yang diperbincangkan akan mencapai pada taraf demokrasi substansial bukan hanya demokrasi prosedural.

“Harapan PMII adalah demokrasi yang didiskusikan malam ini akan melampaui demokrasi prosedural menuju demokrasi substansial,” Pungkasnya.

 

Berita Terkait

Ramadhan, THR dan Berkah Komunisme
Apakah Saya Berhak Menerima Zakat? Begini Cara Menentukannya
Optimalisasi Penghimpunan Zakat Melalui UPZ Kecamatan Berbasis AGPAI dan IPARI
Dukungan Penuh untuk Kebijakan Zakat ASN dengan Pendekatan Tegas dan Bijak
Dilema ASN: Zakat atau Gaji yang Ditahan?
Ketika Zakat Menjadi Pemaksaan: ASN Boalemo Kini Wajib ‘Ikhlas’
Moloopu dan Mopotilolo: Harmoni Tradisi dan Spirit Ramadhan dalam Kepemimpinan Duluo Lo U Limo Lo Pohala’a
Diduga digunakan pada PETI, 3 alat berat ditahan Polres Boalemo. Nasa: Bos-bosnya kemana?

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 00:34 WITA

Ramadhan, THR dan Berkah Komunisme

Senin, 17 Maret 2025 - 00:17 WITA

Apakah Saya Berhak Menerima Zakat? Begini Cara Menentukannya

Senin, 17 Maret 2025 - 00:14 WITA

Optimalisasi Penghimpunan Zakat Melalui UPZ Kecamatan Berbasis AGPAI dan IPARI

Sabtu, 15 Maret 2025 - 01:31 WITA

Dilema ASN: Zakat atau Gaji yang Ditahan?

Jumat, 14 Maret 2025 - 22:44 WITA

Ketika Zakat Menjadi Pemaksaan: ASN Boalemo Kini Wajib ‘Ikhlas’

Berita Terbaru

Headline

Ternyata, Korban PETI di Boalemo masih berstatus sebagai Siswa

Jumat, 21 Mar 2025 - 04:27 WITA

Headline

19 Ramadhan, Berbagi Berkah Ala “Papa Papa Senang”

Rabu, 19 Mar 2025 - 21:30 WITA

Advertorial

Ramadhan, THR dan Berkah Komunisme

Senin, 17 Mar 2025 - 00:34 WITA

Daerah

Apakah Saya Berhak Menerima Zakat? Begini Cara Menentukannya

Senin, 17 Mar 2025 - 00:17 WITA