FPR Mengecam Tindakan Represif dan Penangkapan Terhadap Massa Aksi Hari Perempuan Internasional 2021

- Jurnalis

Selasa, 9 Maret 2021 - 13:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trilogis.id (Jakarta) – Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang diperingati pada 8 Maret 2021 Front Perjuangan Rakyat (FPR) gelar aksi, Selasa 9 Maret 2021.

Karena merupakan momentum bersejarah bagi perjuangan kaum perempuan dan rakyat dunia. Di Indonesia, Hari Perempuan Indonesia 2021 dijadikan media bagi gerakan demokratis untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya.

Menurut Bintang yang juga sebagai Departemen Kampanye FPR, Peringatan Hari Perempuan Internasional 2021 malah diwarnai dengan berbagai penangkapan dan pembubaran paksa massa aksi oleh pihak kepolisian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Penangkapan dan pembubaran paksa hingga kekerasan ini dilakukan oleh pihak kepolisian. Terjadi di empat kota di Indonesia, Yogyakarta, Makassar, Kediri dan Jayapura. Hal itu diungkapkan melalui siaran pers yang diterima Tim trilogis.id melalui pesan WhatsApp Selasa (9/3).

Bahkan, dalam siaran persnya Bintang menuturkan, Perlakuan Refresif itu dalam bentuk intimidasi, pelarangan, pembubaran, hingga penangkapan terhadap gerakan demokratis rakyat Indonesia yang memperingati Hari Perempuan Internasional 2021.

Baca Juga :  Pemda Boalemo Launching Desa Ramah Anak dan Perempuan

Sehingga Dirinya menuntut;

1. Kepada Kapolri untuk segera membebaskan tanpa syarat seluruh massa aksi yang ditangkap dalam momentum peringatan Hari Perempuan Internasional 2021!

2. Berikan konpensasi materil dan non materil terhadap massa aksi yang menjadi korban kekerasan dan penangkapan!

Baca Juga :  Punya SK dan Bekerja tanpa Honor, Tim 9 Tuai Apresiasi dari Masyarakat

3. Kepada Pemerintahan Jokowi untuk menghentikan tindak kekerasan, intimidasi, pasifikasi dan penangkapan terhadap rakyat yang berjuang menuntut hak demokratisnya.

Dalam momentum Hari Perempuan Internasional 2021, FPR juga menyerukan kepada kaum perempuan dan rakyat tertindas dan terhisap di Indonesia untuk bangkit.

Kaum Perempuan Indonesia Bangkitlah dengan Kesadaran Baru. Perkuat solidaritas sesama perempuan dan seluruh rakyat yang senasib. Mari berjuang bersama meringankan beban hidup dan menghapuskan segala bentuk penindasan dan penghisapan selamanya,” tutupnya.

Berita Terkait

Di tangan RP, Boalemo Bangkit! Semangat 117 Tahun Jadi Bahan Bakar Menuju Indonesia Emas
Boalemo Kembali Raih WTP, Bupati Rum Pagau Hadiri Penyerahan LHP BPK
Resmi dilantik oleh Rum Pagau jadi Diretur PDAM, kisah dan langkah taktis Haryono dari PLT Hingga Defenitif
Tuduhan ke Rum Pagau tak Perlu diluruskan. Antara Dinasti Politik dan Balas Budi ?
WAKIL BUPATI BOALEMO LANTIK 9 PENJABAT KEPALA DESA DAN ANGGOTA BPD PAW
Ketika Negara Menghapus Hutang: Harapan Baru untuk Petani dan Nelayan
Dugaan Perselingkuhan dengan oknum Polisi Polres Boalemo. Perempuan merupakan Karyawan Bank di Bawah BUMN ?
Setelah laporkan istrinya yang diduga Selingkuh dengan oknum Polisi Polres Boalemo, DHM digugat Cerai

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:43 WITA

Di tangan RP, Boalemo Bangkit! Semangat 117 Tahun Jadi Bahan Bakar Menuju Indonesia Emas

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:18 WITA

Boalemo Kembali Raih WTP, Bupati Rum Pagau Hadiri Penyerahan LHP BPK

Senin, 12 Mei 2025 - 12:26 WITA

Tuduhan ke Rum Pagau tak Perlu diluruskan. Antara Dinasti Politik dan Balas Budi ?

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:44 WITA

WAKIL BUPATI BOALEMO LANTIK 9 PENJABAT KEPALA DESA DAN ANGGOTA BPD PAW

Rabu, 7 Mei 2025 - 12:10 WITA

Ketika Negara Menghapus Hutang: Harapan Baru untuk Petani dan Nelayan

Berita Terbaru

Advertorial

Boalemo Kembali Raih WTP, Bupati Rum Pagau Hadiri Penyerahan LHP BPK

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:18 WITA

Advertorial

Pemda Boalemo gelar UKOM Pimpinan OPD

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:12 WITA