Trilogis.id (Boalemo) – Pekerjaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Boalemo kini kembali dipersoalkan masyarakat. Pasalnya, pekerja penggali tanah pada Proyek Peningkatan Kenyamanan Dan Keasrian Lingkungan (PJU-TS) di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Boalemo mengeluhkan upah (gaji_red,) mereka yang belum juga dibayarkan.
Sebelumnya, kesepakatan dari Pihak Perusahaan, bahwa dalam penggalian tanah tersebut, mereka dijanjikan upah sebesar 100 ribu per lubang dan ada 10 lubang disetiap desa. Seperti dikatakan satu masyarakat Tabulo Kecamatan Mananggu kepada media ini.
Tak hanya didesa Tabulo, hal yang sama juga terjadi di Desa Tabulo Selatan dan Desa Keramat kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo
“Hingga selesai pekerjaan pelubangan tanah, kami belum menerima upah sepeser pun. Bahkan hal ini bukan hanya terjadi di Desa Tabulo, melainkan di Desa Tabulo Selatan dan Desa Keramat. Kami telah mempertanyakan hal ini. Namun jawaban mereka pekerjaan belum selesai. Padahal, jika dilihat lampu-lampu tersebut sekarang sudah mulai menyala,” ungkap warga yang enggan diketahui identitasnya, Selasa (29/12).
Oleh karena itu, Dirinya menuturkan, dalam waktu dekat ini akan melakukan demonstrasi di Dinas Lingkungan Hidup Boalemo apabila upah mereka belum juga dibayarkan.
“Jika upah kami belum juga dibayarkan, maka kami akan berkunjung ke Dinas Lingkungan Hidup Boalemo guna mempertanyakan upah kami,” tegasnya.
Sementara itu, ketika dihubungi via Whatsapp, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PJU-TS, menyampaikan sudah menghubungi pihak penyedia dan soal pembayarannya akan diselesaikan besok.
“Ya,, urusan pembayaran upah ada di kontraktornya. Akan tetapi kontraktornya saya hubungi katanya di selesaikan besok pembayarannya”. Kata Mengki melalui pesan WhatsApp.
Senada dengan itu, pihak penyedia yang ditemui Selasa (29/12) malam mengaku akan mengecek langsung kelapangan besok (Rabu 30/12_red,).