JPPR Gorontalo : Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu turunkan Trust Public

- Jurnalis

Rabu, 3 Maret 2021 - 14:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trilogis.id (Boalemo) – Dalam upaya melakukan pendidikan terhadap Pemilih, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Provinsi Gorontalo gelar webinar Nasional 03/03/2021

Mengusung tema “Paradoks Integritas Penyelenggara Pemilu”, Webinar turut diikuti Netfid Gorontalo, Generasi Melek Politik (GMP) Gorontalo, dan JaDI Gorontalo.

Kepada media ini, Koordinator JPPR Gorontalo Guslan Batalipu dalam pengantarnya menyampaikan diskusi ini digelar karena begitu merebaknya Pelanggaran kode etik penyelenggara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selain merebaknya pelanggaran kode etik penyelenggara yang akan berpengaruh pada menurunnya trust public, kegiatan ini merupakan bagian dari kerja JPPR dalam upaya melakukan pendidikan pemilih”. Ungkap Pria yang akrab disapa Gus Lan.

Adapun narasumber dalam kegiatan webinar tersebut, Dahliah Umar dari Netfid Indonesia , Siti Haslina Said dari Koordinator Tim Pemeriksa Daerah Gorontalo, kemudian Ramsi Bokings dari Tim Seleksi Bawaslu Daerah Gorontalo 2018 dan dipandu oleh Faisal Saidi dari GMP Gorontalo.

Baca Juga :  Hadiri Musra Indonesia, Lahmudin Hambali Sebut 3 Nama Pemimpin Masa Depan Indonesia

Dalam penyampaiannya, Ramsi Bokings menuturkan, “penyebab utama penyelenggara tidak berintegritas karena adanya rekomendasi atau intervensi Ormas-ormas”.

Ramsi juga menambahkan, “bentuklah penyelenggara pemilu dengan bersih yang baik dengan merekrut tim seleksi yang baik sehingga lahir penyelenggara yang baik dan berintegritas”.

Senada dengan itu, kepada seluruh Peserta Webinar, Siti Haslina Said menyampaikan “Jika ingin menciptakan pemilu berkredibilitas, jika ingin menciptakan pemilu berkualitas maka harus menciptakan penyelenggara yang berintegritas”.

Sementara itu, Dahliah Umar dalam closing statement menyampaikan dalam proses rekrutmen penyelenggara kita tidak boleh kemudian menghakimi ormas tidak penting, karena penyelenggara pemilu penting berlatar belakang organisasi, yang tidak boleh adalah orang yang berlatar berlatar belakang organisasi dipaksakan jadi penyelenggara padahal dia tidak memiliki kemampuan; “Itu yang tidak boleh”

Terakhir, Koordinator JPPR Gorontalo berharap kedepan kader kader Ormas yang masuk penyelenggara Pemilu harus meningkatkan kualitas supaya tidak perlu rekomendasi-rekomendasi.

Berita Terkait

PTPG Tolangohula Abaikan Kesepakatan Forkopimda, Rakyat Wonosari Geram hingga Blokade jalan 
Perempuan Bangkit, Boalemo Bergerak: Sekolah Perempuan Berdaya Resmi Diluncurkan
Di tangan RP, Boalemo Bangkit! Semangat 117 Tahun Jadi Bahan Bakar Menuju Indonesia Emas
Boalemo Kembali Raih WTP, Bupati Rum Pagau Hadiri Penyerahan LHP BPK
Pemda Boalemo gelar UKOM Pimpinan OPD
Resmi dilantik oleh Rum Pagau jadi Diretur PDAM, kisah dan langkah taktis Haryono dari PLT Hingga Defenitif
Rum Pagau Salurkan Bibit Jagung & Pupuk untuk Petani Boalemo: “Saya Ingin Mereka Hidup Sejahtera”
Bupati Boalemo Sambut Kunjungan Rahmat Gobel ke RS Clara Gobel

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 17:24 WITA

PTPG Tolangohula Abaikan Kesepakatan Forkopimda, Rakyat Wonosari Geram hingga Blokade jalan 

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:46 WITA

Perempuan Bangkit, Boalemo Bergerak: Sekolah Perempuan Berdaya Resmi Diluncurkan

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:43 WITA

Di tangan RP, Boalemo Bangkit! Semangat 117 Tahun Jadi Bahan Bakar Menuju Indonesia Emas

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:18 WITA

Boalemo Kembali Raih WTP, Bupati Rum Pagau Hadiri Penyerahan LHP BPK

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:12 WITA

Pemda Boalemo gelar UKOM Pimpinan OPD

Berita Terbaru

Advertorial

Boalemo Kembali Raih WTP, Bupati Rum Pagau Hadiri Penyerahan LHP BPK

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:18 WITA

Advertorial

Pemda Boalemo gelar UKOM Pimpinan OPD

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:12 WITA