Trilogis,id (Dikes Boalemo) – Menjadi sebuah negara yang penyebaran penyakit cacar monyet tinggi sejak tahun 2022-2024, infeksi virus tersebut menyita perhatian khusus dari pemerintah pusat hingga daerah.
Tak tertinggal Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo melalui Kepala Dinas Kesehatan menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran virus yang bisa melalui hewan dan manusia.
“Cacar monyet (monkeypox) adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar. Penyakit ini sebenarnya telah ditemukan oleh para ilmuwan sejak tahun 1958,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Sutriyani Lumula, S.ST., M.Kes., dalam rapat kordinasi dijajaran Dikes Boalemo, senin, 9-9-2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sutriyani juga membeberkan, Penyakit cacar monyet adalah penyakit menular dan penularan bisa terjadi melalui hewan dan manusia.
“Penularan tidak hanya terjadi dari primata ke manusia, tetapi juga bisa menular melalui paparan hewan lain, seperti tikus hingga tupai yang terinfeksi,” timpalnya.
Kepada media ini, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan, bahwa hingga Sabtu (17/8/2024), terdapat 88 kasus konfirmasi cacar monyet. Kasus tersebut tersebar di berbagai wilayah, antara lain:
- Jakarta sebanyak 59 kasus konfirmasi.
- Jawa Barat 13 kasus konfirmasi.
- Banten 9 konfirmasi.
- Jawa Timur 3 konfirmasi.
- Daerah Istimewa Yogyakarta 3 konfirmasi.
- Kepulauan Riau 1 konfirmasi.
Kendati demikian, dengan jumlah 87 kasus telah dinyatakan sembuh. Bila dilihat tren mingguan kasus konfirmasi cacar monyet di Indonesia dari tahun 2022 hingga 2024, periode dengan kasus terbanyak terjadi pada Oktober 2023 seperti mengutip dari halodoc.com
Tak hanya itu, dslam rapat koordinasi yang dihadiri oleh seluruh Bidang dan stakeholder dibawah koordinasi Dikes Boalemo, Sutriyani juga menekankan penanganan gizi buruk dan stunting di Kabupaten Boalemo.