Trilogis.id (Boalemo) – Pencairan dana 2,5 M oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Boalemo terkait Pekerjaan PJU-TS di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boalemo yang diduga cacat administrasi, menuai kecaman dari Ketua Cabang PMII Kabupaten Boalemo, Ismail Duke.
Kepada media ini, Ismail Duke mengatakan, dalam hal administrasi pencairan anggaran untuk proyek yang terbilang besar, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boalemo tiba-tiba mengganti tim verifikasi dokumen tagihan tanpa alasan mendasar.
“Jika Proyek ini benar bermasalah, saya mengecam oknum yang bermain dalam Proyek ini. Dari berita sebelumnya, saya mencurigai adanya konspirasi antara Pihak Dinas dan Kontraktor. Kok bisa di tanggal 30 Desember 2020, tim verifikasi tiba tiba diganti, dan herannya di verifikasi tim baru tanpa SK, Anggara 2,5 M cair”. kata Pria yang sering disapa Jack ini, Jumat (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan, menurutnya, Pekerjaan yang hingga saat ini tak selesai itu, sudah menjadi perhatian sejumlah pihak. Maka dari itu, Sebagai ketua PMII Kabupaten Boalemo, Dirinya meminta Pihak Kejaksaan dan Kepolisian agar mengusut tuntas Mega Proyek tersebut.
Tak hanya itu, Jack juga mengaku dalam waktu dekat akan melakukan demonstrasi bersama mahasiswa untuk mempertanyakan kejelasan Pekerjaan di Kejaksaan Negeri Boalemo dan Polres Baolemo.
“Kalau tidak berhalangan, kami akan melakukan demonstrasi ( gerakan masa_red,) ke kejaksaan dan Polres Boalemo dalam waktu dekat ini”.
Sementara itu, Kepala BKAD Melalui Kasubbid Anggaran, menjelaskan bahwa pihak BKAD sebelumnya sudah melakukan koreksi terkait dokumen yang diajukan karena tidak terverifikasi.
”sebelumnya, tagihannya tidak ada paraf tim verifikasi, kami kembalikan,namun tiba-tiba sudah ada tim verifikasi yang baru dan pihak dari Dinas mengaku bahwa tim verifikasi baru itu sudah ada SK. Jadi kami proses tagihannya”.
Tak berhenti sampai disitu, Tim verifikasi sebelumnya, Rosten yang dihubungi membenarkan adanya pergantian dirinya sebagai Tim Verifikasi padahal belum memundurkan diri.
“Iya pak saya tim verifikasi sebelumnya. Tapi bukan saya yang menandatangani dokumen tagihan untuk tanggal 30 Desember itu. Tiba-tiba saya sudah diganti. Saya juga nanti (akan_red,) memundurkan diri,” jelas Rosten yang dihubungi melalui telepon genggamnya,Jumat (8/1)