Trilogis.id (Pemda Boalemo) – mahasiswa Pergerakan Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Boalemo menggelar Aksi Demonstrasi di Kantor Bupati Boalemo, Senin, 12 Juli 2021.
Dalam bahasa orasinya, Kevin Sairulah menuturkan bahwa terdapat sejumlah Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo yang terindikasi melalui Korupsi terhadap keuangan Daerah.
Kevin membeberkan beberapa persoalan yang terjadi di Kabupaten Boalemo namun tak pernah mendapat titik terang seperti dugaan korupsi Pengadaan Buku Pintar di kabupaten Boalemo, Pungli dan persoalan Beasiswa Dinas Pendidikan yang notabennya banyak Pejabat (ASN) yang menjadi penerima beasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Beasiswa yang harusnya bisa dirasakan oleh anak petani, anak nelayan, anak tukang bentor tapi di Kabupaten Boalemo malah paling banyak diterima oleh pejabat yang secara kapasitas mampu membiyai sendiri,” kata Kevin dalam Orasinya di depan kantor Bupati Senin (12/7).
Bahkan, Kevin yang juga sebagai koordinator lapangan (Korlap) massa aksi menyebutkan bahwa Plt Bupati Boalemo, Anas Jusuf “melindungi” para pejabat yang terindikasi Korupsi.
“Dengan tidak ditemuinya kami hari ini oleh Plt Bupati Boalemo, adalah bukti bahwa Anas Jusuf menyembunyikan sesuatu terhadap dugaan kasus korupsi yang ada di kabupaten Boalemo,” kata Kevin.
Kevin juga menambahkan, Pemerintah Daerah lebih mementingkan menerima Para Investor yang datang tapi mengabaikan rakyat ketika ingin bertemu.
“Kalau Investor yang datang, gerbang ini akan dibuka dan para Kapitalis dipersilahkan masuk. Namun ketika rakyat yang datang, gerbang dikunci dan tak mau menemui rakyat dengan berbagai macam alasan,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Bupati Anas Jusuf menyampaikan bahwa dirinya selaku Pejabat tertinggi di Kabupaten Boalemo mengaku sementara melakukan evaluasi terhadap kinerja setiap OPD.
siap mencopot pejabat yang korupsi jika terbukti.
“Saat ini kita sementara lakukan evaluasi anggaran, kinerja dan inovasi masing-masing OPD. terima kasih kami ucapkan bagi setiap masyarakat yang selalu mengingatkan kami Pemerintah Daerah”, kata Anas ketika diwawancarai.
Bahkan Anas mengaku siap untuk mencopot Pejabat jika terbukti melakukan Korupsi.
“Tadi sebenarnya saya mau menemui massa aksi. namun setiba dari kecamatan Botumoito, massa aksi sudah balik. Namun saya pribadi menyampaikan masalah yang disampaikan sementara di APH, jadi kita hargai proses, namun jika terbukti saya akan mencopot pejabat yang melakukan korupsi,” pungkasnya.