Trilogis.id (Dikes Boalemo) – Setalah berlangsung sejak kamis 06-02-2025, Bimbingan Teknis Sistem Informasi Rencana umum pengadaan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Resmi ditutup.
Terpantau, Giat yang diikuti oleh seluruh operator Sirup dan Kepala Puskesmas dilingkungan Dikes Boalemo ditutup langsung oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Boalemo Safrudin Lamusu Mewakili Pj. Bupati Boalemo, sabtu, 09-02-2025 bertempat di Hotek Grand Q Gorontalo.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Sutriyani Lumula S.ST., M.Kes., menerangkan bahwa Sirup LKPP adalah Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan yang dikelola oleh LKPP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“SiRUP merupakan aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP),” terang Sutri.
Menurut Sutri, SiRUP LKPP sendiri memiliki beberapa fungsi, diantaranya Memudahkan masyarakat dalam mengakses pengadaan barang dan jasa secara nasional, memudahkan Pengguna Anggaran (PA) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam mengumumkan RUP, memudahkan koordinasi antara organisasi perangkat daerah dengan penyedia barang dan jasa, serta membuat proses pengadaan menjadi lebih terstruktur dan terencana.
Sementara untuk Sirup LKPP Layanan Kesehatan Pemda yang dikelola oleh Dinas Kesehatan adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan (Yankes) ditingkat daerah.
“LKPP menyediakan berbagai informasi serta layanan yang dapat diakses oleh masyarakat secara mudah dan efisien. Melalui sistem ini, masyarakat dapat memperoleh informasi terkait layanan kesehatan, obat-obatan, serta prosedur medis yang tersedia di fasilitas kesehatan yang ada di bawah naungan pemerintah daerah.
Dinas Kesehatan yang berperan dalam pengelolaan LKPP bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem ini dapat berjalan dengan baik, memfasilitasi akses masyarakat terhadap layanan kesehatan (Yankes) yang berkualitas, serta mendukung upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit di daerah tersebut.
Selain itu, melalui LKPP, masyarakat juga dapat melaporkan masalah atau keluhan terkait layanan kesehatan(yankes) yang mereka terima, yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Dengan adanya sirup LKPP ini, diharapkan sistem pelayanan kesehatan dapat lebih terintegrasi, efisien, dan transparan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Boalemo Didin Lamusu menekankan perlunya koordinasi dan sinkronisasi antara lembaga demi terwujudnya Layanan Kesehatan yang baik kepada masyarakat.
Dirinya mengingatkan, layanan kesehatan hingga ketitik terendah harus tetao dilaksanakan sebab kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
Meskipun mengalami pemotongan anggaran dari Pemerintah Pusat, Didin berharap hal itu tidaj menjadi alasan utama untuk seluruh tenaga kesehatan untuk tidak melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Sekitar 60 M anggaran kita (Pemda Boalemo,red,) ditarik oleh Pemerintah Pusat. Namun semoga ini bukan menjadi penghalang kita untuk tidak melakukan pelayanan kepada masyarakat,” kata Didin.
Diakhir penyampaiannnya, atas nama Pemerintah Daerah, Dirinya berharap dengan dilaksanakannya bimtek tersebut menjadi bagian upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Boalemo.