Trilogis.id (Boalemo) – Nampaknya Mahasiswa Kabupaten Boalemo bakal gigit jari ditahun 2024 ini. Pasalnya, Ratusan mahasiswa yang menggantungkan harapan pada beasiswa dan bantuan studi, hanya menjadi angan saja. Sebab pada kenyataannya, Pihak Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Boalemo tak menganggarkannya.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pegawai dibidang perencanaan Dikbud saat dikonfirmasi tentang kejelasan beasiswa dan bantuan studi untuk mahasiswa Boalemo.
Menurut Aswat (Perencanaan Dikbud), Alasan tidak memasukkan Beasiswa dan Bantuan Studi di tahun ini, karena masih memprioritaskan sejumlah guru yang belum S1 dengan sinkronisasi Program Penuntasan Kemiskinan Ekstrem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi tahun ini kami tidak memasukkan beasiswa. ditahun ini (2024) kami prioritaskan untuk guru-guru yang hanya bertitel D3, yang belum sarjana untuk melanjutkan,” kata Aswat saat dikonfirmasi, Rabu 17-04-2024.
Aswat membeberkan, ada sekitar 74 orang Guru yang harus menyesuaikan gelar Diploma untuk menjadi Sarjana agar dimungkinkan mengajar sesuai aturan terbaru.
Aswat mengatakan, tiga tahun terakhir Pemda sudah menganggarkan beasiswa kepada mahasiswa Kabupaten Boalemo.
Berbeda dengan Aswat, Alkif Agunta, salah satu Pemuda Kabupaten Boalemo menyayangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo yang terkesan tak peduli dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Boalemo.
Bahkan, Alkif merasa kecewa kepada Sherman Moridu selalu Pj. Bupati yang memiliki latar belakang Pendidikan malah terkesan cuek akan hal itu.
Padahal, Menurut Alkif, Berdasar pada Pasal 49 ayat (1) Undang-undang Nomor 20 tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa dana pendidikan yang harus dialokasikan sekurang-kurangnya dua puluh persen (20%) dari APBN dan APBD.
Sementara untuk alasan dengan sinkronisasi Program Penuntasan Kemiskinan Ekstrem, Alkif berpendapat hal itu malah bertentangan.
“Jika alasannya karena sinkronisasi Program Penuntasan Kemiskinan Ekstrem, Guru- guru ini kan PNS, memiliki pendapatan dan tunjangan lain. Kok diprioritaskan, sementara mahasiswa ini juga banyak yang dari keluarga miskin dan perlu diperhatikan oleh Pemerintah Daerah. ini sama saja Pj. Bupati Boalemo, Sherman Moridu mengubur Harapan Mahasiswa Kabupaten Boalemo,” terang Alkif.
Terakhir Alkif bersama mahasiswa mengaku dalam waktu dekat akan melakukan aksi protes kepada Pemerintah Daerah dengan sejumlah persoalan kebijakan pemerintah daerah yang tidak berpihak kepada masyarakat.