Trilogis.id (Opini Politik Boalemo) – Usai perhelatan Pemilihan Umum dan Pemungutan Suara Ulang (PSU) tahun 2024, Memasuki tahapan Pilkada Kabupaten Boalemo tahun 2024, Bakal Calon Kepala Daerah Bumi Damai Bertasbih mulai bermunculan.
Entah dicalonkan dan mencalonkan diri sebagai peserta perseorangan (independen), Calon yang bakal menunggangi DM 1 C ini tengah hangat diperbincangkan di kedai-kedai kopi hingga sudut-sudut desa.
Kali ini, nama Dedy Hamzah mencuat sebagai calon Bupati Boalemo yang wajib diperhitungkan jika turut ikut meramaikan Pilkada kabupaten Boalemo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menjadi Politisi dan masih terpilih menjadi Kader dari Partai PDI-Perjuangan di Provinsi Gorontalo, disejumlah kalangan Dedy Hamzah diyakini bisa menjadi Pemenang.
Terpantau, Gerakan Dedy Hamzah mulai masif ditandai dengan sejumlah alat peraga kampanye (Baliho) yang tersebar disejumlah wilyah Kabupaten Boalemo.
Ditambah dengan dukungan sejumlah kerabat dan kader internal PDI-Perjuangan, nama Dedy Hamzah tak bisa dianggap enteng oleh calon lain.
Belum lagi, di Parlemen Kabupaten Boalemo, Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu sukses menyumbangkan 5 kursi (20%) yang secara otomatis bisa menjadi partai pengusung meskipun tanpa koalisi dengan partai lain.
Pertanyaan selanjutnya, siapa yang layak mendampingi Sang orator dengan tagline “Panglima Bongkar” di Bursa Pilkada Kabupaten Boalemo.
Baru-baru ini, muncul Flayer yang menyandingkan Dedy Hamzah bersama Moh Nurmawan Pakaya dengan caption bakal menjadi Calon “Kuda Hitam” dalam Pilkada Kabupaten Boalemo.
Mawan Pakaya (Sapaan akrab Moh.Nurmawan Pakaya) menjadi lawan tangguh bagi calon lain, mengingat Tokoh Pemuda yang kini diketahui menjadi Kader Partai Gerindra itu berhasil memenangkan Presiden dalam Pilpres tahun 2024.
Mawan yang juga sebagai Kader Muda Gerindra memiliki peluang besar mendampingi Dedy Hamzah dengan mempertimbangkan Komunikasi Politisnya ditingkat nasional.
Disisi lain, pengalamannya berorganisasi sejak masa kuliah menjadi modal besar dirinya dalam pertarungan kepala daerah untuk Periode 2024-2029, Jika Mawan Pakaya bisa meyakinkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kita ketahui sebagai Presiden terpilih pada Pemilu 2024.
Kendati demikian, Kepastian dari dua figur ini ditentukan dari keseriusan mereka untuk bertarung dan berpotensi berpasangan di Pilkada Kabupaten Boalemo dengan mengantongi rekomendasi dari masing-masing partai yakni PDI-Perjuangan dan Gerinda dan memilih berkoalisi.
Kaolisi PDI-Perjuangan & Gerindra
Koalisi taktis adalah sifat dari penggabungan partai politik yang dibangun tidak untuk memenuhi kepentingan visi dan ideologi dari partai-partai politik tersebut. Koalisi ini dibangun berkaitan dengan keputusan dari elit kekuasaan yang mana memegang kekuasaan tertinggi dalam sebuah partai.
Dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Boalemo sendiri, bukan tidak mungkin, PDI-Perjuangan bisa berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Berdasarkan perolehan kursipada Pileg 14 Februari 2024 lalu, yang susah ditetapkan oleh KPU Boalemo, PDI-Perjuangan masih ‘Kuat’ mempertahankan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Boalemo.
Gerindra sendiri, berhasil menambah 1 kursi di Pileg 14 Februari 2024 yang secara otomatis menjadi 4 kursi untuk periode 2024-2029.
PDI-Perjuangan – Gerindra berpotensi berkoalisi, pasalnya, disejumlah daerah seperti Sulawesi Utara (Sulut) keduanya partai tersebut berpotensi berkoalisi.
Tak hanya di Sulut, di Jawa Tengah Kabupaten Sragen, Partai berlambang Banteng moncong berkoalisi dengan Partai Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Atas sejumlah literasi itu, ada kemungkinan untuk Pilkada Kabupaten Boalemo 2024, Dedy Hamzah – Mawan Pakaya (DEWA) bakal berpasangan.