Trilogis.id ( Pemda Boalemo) – Pernah disoroti oleh salah satu mahasiswa Kabupaten Boalemo Alwin Dharma karena terkesan di tutup-tutupi, kini kisruh Kejelasan Beasiswa itu kembali menuai masalah baru.
Pasalnya, belum sempat dibuka ke publik karena diminta sejumlah pihak, Fakta Baru kini bertebaran di media sosial (WhatsApp Grup) soal siapa saja mahasiswa yang menjadi Penerima Bantuan Pemerintah melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga kabupaten Boalemo tersebut.
Dari foto yang bertebaran itu, ada beberapa Pejabat dilingkungan Pemerintah Daerah yang menjadi Penerima Beasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebut saja, Mansur Arafa yang sesuai dari data yang berhasil kami himpun sebagai penerima beasiswa study (S2) padahal dirinya merupakan Kepala Bidang Pemuda di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boalemo
Tak hanya Mansur Arafah, lebih miris lagi, daftar penerima beasiswa study itu bertuliskan nama Sherman Moridu untuk Program Study (S3) padahal dirinya merupakan Panglima tertinggi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bumi Damai Bertasbih.
Kepada media ini,Alwin Dharma kembali menyesalkan sikap Pemerintah Daerah yang hari ini menunjukkan bahwa sangat tidak berpihak kepada masyarakat yang kurang mampu.
“Jelas dalam Peraturan Bupati Boalemo Nomor 102 Tahun 2019 tentang Pemberian Bantuan Studi Pendidikan Tinggi didalam dan diluar Negeri bagi keluarga tidak mampu dan berprestasi di Kabupaten Boalemo pasal 5 point (b) tentang Persyaratan Calon Penerima Bantuan Studi pendidikan tinggi itu harus keluarga yang tidak mampu,” kata Alwin Sabtu (24/4) malam.
Dirinya juga mempertanyakan apakah oknum pejabat yang menjadi Penerima Beasiswa itu benar-benar memenuhi syarat sebagai orang tidak mampu.
“Jika benar beberapa oknum Pejabat ini sebagai penerima, apa mereka memenuhi persyaratan sebagai orang tidak mampu?, Atau mereka sudah tidak menerima lagi gaji dari jabatannya?, tanya Alwin
Bahkan, jika dalam waktu pihak Pemerintah Daerah tidak segera memberikan penjelasan terkait persoalan itu, Dirinya mengaku akan melakukan gerakan bersama Mahasiswa lain untuk menyambangi Kantor Bupati, Dikpora dan Polres Boalemo mempertanyakan progres Dugaan Pungli DAK tahun 2020, pungkasnya.
Sementara itu, secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boalemo Hasan Makuta ketika dikonfirmasi, menjelaskan belum memberi komentar terkait persoalan itu.
“Kami masih akan melakukan rapat kembali,dan saya belum mau memberikan komentar apapun,” ungkap Hasan Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya Sabtu (24/4) malam.