Trilogis.id (Dikes Boalemo) – Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo gelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektor yang berlangsung di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Kamis 01-09-2022.
Dibuka langsung oleh Pj Bupati Boalemo Dr Hendriwan, Rakor tersebut dihadiri seluruh Sektor yang ada dikabupaten Boalemo seperti institusi baik itu Pemerintah, Swasta, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, LSM dan Lainnya.
“Seluruh Sektor kami libatkan dalam kegiatan ini. Sinergitas inimenjadi kekuatan besar kami untuk menjawab seluruh tantangan permasalahn Kesehatan ditingkat masyarakat, secara keseluruhan yang secara terpadu dan konferensi bergandengan tangan serta mendukung program Pemerintah Daerah khususnya di Bidang Kesehatan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Sutriyani Lumula S.ST.,M.Kes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pelayanan kesehatan dasar menjadi urusan wajib pada era ini mengalami transformasi disemua tatanan kehidupan.
“Pelayanan kesehatan dasar merupakan urusan wajib yang diketahui pada era ini telah mengalami begitu banyak transformasi disemua tatanan, sehingga pada kesempatan ini perlu informasi yang seluas-luasnya. Belum lagi, Pandemi Covid-19 telah memberi banyak pelajaran kepada kita, ketidak siapan kita baik itu secara fisik, mental, material membuat kita semua stres sehingga tidak sedikit mereka yang mempunyai pengetahuan yang cukup bersikap acuh tak acuh, bahkan saling menyalahkan tanpa memikirkan solusi terbaik. Pada titik jenuhnya keputusasaan kita semua Tenaga Kesehatan yang menjadi sasaran kemarahan, ini bukan keluh kesah saya akan tetapi ini merupakan kenyataan real yang ada dilapangan” beber Mantan Ketua Ikatan Bidan IndonesiaCabang Boalemo itu.
Tak lupa, Sutriyantimenyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menuntaskan masalah kesehatan di Kabupaten Boalemo.
Meskipun demikian, Kadis yang akrab disapa Ses Sutri ini, meminta semua sektor agar tetap berkomitmen dalm menekan masalah kesehatan lainnya.
“Sejak 2021 kemarin, Kabupaten Boalemo masuk dalam kategori Eliminasi Malaria dam Alhamdulillah penghargaan tersebut diterima oleh Penjabat Bupati Boalemo di Lombok, akan tetapi penyakit infeksi lainnya yang seharusnya sudah teriliminasi melalui imunisasi dasar lengkap dari GHBSG, Polio, Campak dan sebagainnya mulai sekarang satu persatu mulai muncul. Disisi lain penyakit tidak menular membutuhkan perhatian kami, angka kematian Ibu kita secara trend 5 tahun terakhir, pada tahun 2020 kita mengalami penurunan dan pada 2021 kita mulai naik bahkan 2022 ini kita sudah mulai naik lagi,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Boalemo Eka Putra Noho menyampaikan kepada seluruh peserta agar dalam Rapat Koordinasi itu untuk menyatukan pikiran dan pandangan dalam penyusunan langkah strategis penyelesaian masalah kesehatan.
“Kita harus menyatukan persepsi, menayamakan pandangan, agar pelayanan dan penyelesaian masalah kesehatan dikabupaten Boalemo bisa berjalan sesuai target,” kata Eka Putra Noho
Ketua DPRD kabupaten Boalemo Eka Putra Noho saat memberi sambutan. (ist)
Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Boalemo itu juga menegaskan bahwa masalah kesehatan bukan hanya menyangkut pembelanjaan obat dan alat kesehatan, namun fasilitas lainnya juga berpengaruh terhadap kesehatan.
“Saya minta kepada seluruh OPD agar mendukung. jalan-jalan harus diperbaiki, ketersediaan air bersih harus ada, penerangan dan ketersediaan pangan juga harus diperhatikan. jadi mungkin ini harapan kami di Parlemen. Apapun usulan anggaran oleh OPD selama it menjadi program prioritas kami (DPRD,red) akan mendukungnya,” pinta Ketua DPRD Eka Putra Noho.