Trilogis.id (Boalemo) – Peristiwa Karamnya Kapal 02 yang dinilai menjadi Polemik baru khusunya dikalangan masyarakat Kabupaten Boalemo.
Ada beberapa pihak yang menilai lalainya Pemerintah dalam Mengurusi semua Aset Daerah, hingga menuai salah satu Pemuda Mananggu angkat bicara soal Aset Daerah.
Kepada trilogis.id, Kasim Maliu mengungkapkan segala bentuk kritikan kepada Pemerintah Dareh merupakan wujud kepedulian terhadap daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Berbagai kritikan masyarakat Boalemo dari seluruh kalangan, patut mendapatkan apresiasi, tentu hal ini di lakukan sebagai bentuk perhatian masyarakat terhadap aset daerah dan sebagai wujud kecintaan terhadap daerah,” kata Pemuda yang akrab disapa Mardin ini.
Tak hanya itu, Ketua GP. Anshor Kabupaten Boalemo itu juga menyoroti beberapa Aset Daerah yang dinilainya terbengkalai padahal dari pembangunannya menggunakan biaya yang cukup besar.
“Saya mengajak kepada masyarakat Boalemo sejenak mengalihkan konsentrasi dari Pantai Ratu, ke wisata bolihutuo. Pasti kita akan dikagetkan dengan beberapa bangunan mewah yang sampai hari tidak di gunakan, seperti gedung futsal, gedung pertemuan, Hallypad, dan tentu masih banyak lagi,” beber Mardin Kamis (22/4).
Sehingga itu, Kasim meminta kepada Pemerintah Daerah melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk kiranya melakukan pencatatan dan evaluasi terhadap seluruh Aset Daerah yang bergerak dan tidak bergerak untuk di optimalkan.
Sampai berita ini terbit, kami masih akan melakukan konfirmasi kepada Kepala BKAD dan Kadis Pariwisata Kabupaten Boalemo.