Muncul lagi, Diduga data Perdis Fiktif DPRD Boalemo: Tak hanya “Mengakali Sistem”, Amanah Rakyat juga diabaikan

- Jurnalis

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 19:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trilogis.id_(Boalemo) — Sebuah skandal yang diduga melibatkan anggota DPRD Kabupaten Boalemo kini mengguncang publik. Data yang beredar luas di berbagai grup WhatsApp mengungkap adanya indikasi kuat praktik perjalanan dinas (perdis) fiktif yang merugikan keuangan negara hingga ratusan juta rupiah.

Dalam dokumen yang kini menjadi sorotan tajam, terungkap dugaan kelebihan pembayaran yang fantastis, mencapai Rp221 juta hanya untuk satu kegiatan perjalanan dinas. Ironisnya, dari jumlah tersebut, baru sekitar Rp31,8 juta yang kabarnya telah ditindaklanjuti. Data tersebut juga tidak hanya menyebutkan angka, tetapi juga memuat nama-nama pihak yang diduga terlibat serta nomor Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang menjadi bukti administratif dari penyimpangan ini.

Baca Juga :  Terkesan mengusir Massa Aksi dari gedung DPRD BOALEMO, Lahmudin Hambali di Kecam Ketua PMIB

Keadaan ini memicu kegelisahan di tengah masyarakat. Pertanyaan besar yang muncul adalah, jika satu kegiatan perdis saja menimbulkan kerugian sebesar ini, seberapa besar potensi penyimpangan yang terjadi secara keseluruhan? Pertanyaan ini diperkuat oleh Nanang Syawal, seorang aktivis dan pemerhati kebijakan publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika sekali perdis seperti ini, bayangkan berapa kali perdis mereka lakukan sepanjang tahun 2020–2022,” ujar Nanang, menyoroti kemungkinan adanya praktik sistematis yang berlangsung dalam kurun waktu yang lebih panjang.

Hingga kini, publik masih menunggu pernyataan resmi dari pihak DPRD Kabupaten Boalemo. Dokumen yang beredar telah menimbulkan kecurigaan besar, namun tidak ada satu pun klarifikasi yang keluar dari para wakil rakyat. Keheningan ini justru semakin memicu spekulasi, membuat masyarakat bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi di balik dinding-dinding Gedung DPRD. Kasus ini kini menjadi ujian integritas dan transparansi bagi para pemangku jabatan di Boalemo.

Berita Terkait

8 Kelas SD Pedalaman Boalemo Nyaris Ambruk, Aleg Arman Naway: Jangan Tunggu Roboh Baru bertindak
“Agak Lain”, Hardi Mopangga Serap Aspirasi Langsung di Lapangan, Pastikan OPD Tindaklanjuti Keluhan Warga
Frait Danial: Reses Bukan Seremoni, Tapi Sarana Menyerap Suara Rakyat
Dukung Penetapan RTRW, FD: Tegaskan Kawasan Tambang Harus Selektif dan Berkelanjutan
Setelah 15 Tahun Tertunda, RTRW Boalemo Akhirnya Disahkan: Rum Pagau Sebut Ini Tonggak Sejarah Pembangunan Daerah
DPRD Boalemo Sahkan Perda RTRW, Masukan Publik Jadi Fondasi Arah Pembangunan Daerah
Perdebatan Gubernur Gusnar dan Wali Kota Adhan Dinilai Wajar, DPRD: Rakyat Justru Diuntungkan
Menuju Paripurna: DPRD Boalemo Kebut Pembahasan RTRW

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 22:31 WITA

8 Kelas SD Pedalaman Boalemo Nyaris Ambruk, Aleg Arman Naway: Jangan Tunggu Roboh Baru bertindak

Selasa, 4 November 2025 - 20:31 WITA

“Agak Lain”, Hardi Mopangga Serap Aspirasi Langsung di Lapangan, Pastikan OPD Tindaklanjuti Keluhan Warga

Selasa, 4 November 2025 - 20:01 WITA

Frait Danial: Reses Bukan Seremoni, Tapi Sarana Menyerap Suara Rakyat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:38 WITA

Dukung Penetapan RTRW, FD: Tegaskan Kawasan Tambang Harus Selektif dan Berkelanjutan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 00:42 WITA

Setelah 15 Tahun Tertunda, RTRW Boalemo Akhirnya Disahkan: Rum Pagau Sebut Ini Tonggak Sejarah Pembangunan Daerah

Berita Terbaru