Trilogis.id_(BOALEMO) – Bupati Boalemo, Drs. H. Rum Pagau, menegaskan arah pembangunan daerah tahun 2026 akan difokuskan pada tiga prioritas besar: penguatan ekonomi rakyat, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pengembangan infrastruktur dan lingkungan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Boalemo, dengan agenda penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2026 serta Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2024–2044.
Tiga Prioritas Pembangunan 2026
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pidato pengantarnya, Bupati Rum Pagau mengusung tema pembangunan:
“Peningkatan Ekonomi Maju dan Berkelanjutan yang Inklusif Melalui Optimalisasi Sumber Daya Alam dan Infrastruktur Layanan Dasar yang Didukung SDM Berkualitas.”
Ia menjabarkan tiga prioritas utama yang menjadi arah pembangunan Kabupaten Boalemo tahun depan:
- Penguatan Ekonomi, Kesejahteraan, dan Ketahanan Pangan.
Fokus diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan stabil di angka 3%, penurunan tingkat kemiskinan menjadi 17,80%, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 69,89 poin, serta peningkatan PDRB per Kapita.
Pemerintah akan memaksimalkan sektor pertanian, perikanan, dan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi lokal. - Pengembangan SDM, Pelayanan Publik, dan Tata Kelola Pemerintahan.
Mencakup perbaikan layanan pendidikan dan kesehatan, reformasi birokrasi berbasis transparansi, serta penguatan sinergi antarlevel pemerintahan. - Infrastruktur, Lingkungan, dan Mitigasi Bencana.
Meliputi pemerataan pembangunan infrastruktur dasar, pengendalian kerusakan lingkungan, serta peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana alam.
Kebijakan Keuangan Daerah
Dalam rancangan KUA-PPAS 2026, Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp811.609.463.644, dengan strategi peningkatan melalui digitalisasi pemungutan pajak dan retribusi, serta optimalisasi aset daerah.
Adapun Belanja Daerah direncanakan sebesar Rp703.418.463.644, yang didominasi oleh Belanja Operasi dan Belanja Transfer untuk memperkuat layanan publik serta mendukung pemerintahan desa.
Bupati Rum Pagau juga menekankan pentingnya efisiensi penggunaan anggaran.
“Dirjen telah mengingatkan agar dana perjalanan dinas diminimalisir. Anggaran harus diarahkan untuk kegiatan yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Isu Pendidikan dan Penguatan SDM
Dalam kesempatan itu, Bupati turut menyoroti kekurangan tenaga pendidik di Boalemo. Ia telah menyampaikan kepada Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan terkait kebutuhan tambahan guru CPNS dan PPPK paruh waktu.
Selain itu, pemerintah daerah diminta untuk mengusulkan sekolah-sekolah yang dikategorikan tidak layak. Sedikitnya 90 sekolah atau sekitar 30% dari total sekolah di Boalemo diharapkan menjadi prioritas dalam program rehabilitasi pendidikan tahun depan.
RTRW 2024–2044: Peta Pembangunan Dua Dekade
Selain rancangan KUA-PPAS, Bupati Rum Pagau juga menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW Kabupaten Boalemo Tahun 2024–2044.
RTRW ini merupakan dokumen strategis penataan ruang yang telah disinkronkan dengan kebijakan nasional dan provinsi, serta menekankan keselarasan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan kelestarian lingkungan.
“RTRW ini menjadi pedoman utama agar arah pembangunan Boalemo tidak hanya tumbuh, tetapi juga berimbang dan berkelanjutan,” ujar Bupati Rum Pagau.
Seluruh Fraksi DPRD Boalemo Terima dan Dukung Penuh
Dalam pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Boalemo, seluruh fraksi menyatakan menerima dan mendukung penuhrancangan KUA-PPAS 2026 dan Rancangan Perda RTRW 2024–2044 untuk dibahas ke tahap selanjutnya