Trilogis.id (Boalemo) – Belakngan ini, kenaikan tarif pembayaran Air Oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Boalemo menuai “Protes” dari sejumlah Pihak.
Tak tertinggal, Anggota DPRD Kabupaten Boalemo Harijanto Mamangkey yang belum lama ini menyoroti Kenaikan Tarif Pembayaran PDAM dimasa Pandemi seperti diberitakan disalah satu media cetak.
Kepada wartawan media ini, Direkur PDAM Tirta Boalemo Abdurahman ST menjelaskan bahwa kenaikan tarif merupakan rekomendasi tertulis yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, demi menunjang dan mengoptimalkan kinerja PDAM itu sendiri, Abdurahman mengaku dalam waktu dekat akan melakukan pengaktifan kembali sejumlah meteran air PDAM yang tutup sementara.
“saat ini kami sudah melakukan kunjungan kepada pelanggan yang tutup meteran sementara, agar kembali dibuka, ini bagian dari upaya meningkatkan kinerja PDAM dalam optimalisasi pendapatan hingga status PDAM menjadi sehat”. tutur Abdurahman jumat (22/01).
Lebih lanjut, Pria yang dilantik menjadi Direktur diawal tahun 2020 lalu menjelaskan saat ini, biaya Produksi air tidak sebanding dengan biaya komersilnya.
“Perlu diketahui, biaya produksi air dala 1 kubik Rp.4.100.- sementara dengan posisi saat ini kami hanya menjual Rp.2.500. jadi ini salah satu alasan ketika dinaikan menjadi Rp.3.500, dan sesuai yang tertuang dalam Perbup, Belum lagi dengan penggunaan Bahan kimia yang semakin hari semakin naik dengan estimasi dalam sebulan kami menggunakan 7 ton/bulan Tawas dan 21 karton/bulan dengan total Rp.65.000.000,-/bulan”.
Bahkan, dirinya membeberkan total pendapatan PDAM ditahun 2020 kurang lebih 6M, namun biaya beban sejumlah 12M sudah termasuk biaya penyusutan yang kini dibebankan kepada PDAM Tirta Boalemo. Beberapa rasionalisasi tersebut menjadi alasan yang mendasari kenaikaan tarif Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Boalemo.
Olehnya itu, Abdurahman mengimbau masyarakat agar lebih hemat dalam penggunaan air, mengecek kebocoran agar bisa meminimalisir kebocoran dan meminta kepada masyarakat yang membuka lahan pertaian disekitaran mata air demi menjaga kualitas air