Diduga digunakan pada PETI, 3 alat berat ditahan Polres Boalemo. Nasa: Bos-bosnya kemana?

- Jurnalis

Jumat, 21 Februari 2025 - 18:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trilogis.id (Boalemo) – Aksi reaksionis dari Polres Boalemo soal praktek PETI diwilayah Kabupaten Boalemo, mengundang tanda tanya besar dari jumlah kalangan masyarakat.

Pasalnya, berhembus kabar, Pihak Polres sendiri menjadi bagian yang terlibat dalam praktek ilegal tersebut.

Nama Kapolsek Dulupi, Camat hingga pemerintah desa pun sempat disebut-sebut tengah mengendarai aktivitas ekspoitasi alam diwilayah dusun sambati kwcama Dilupi itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak tanggung-tanggung, Polres Boalemo berhasil mengamankan 3 alat (eksavator) sekaligus yang kini dalam pengawasan dan pengamanan pihak aparat penegak hukum itu.

Berdasarkan penelusuran dan informasi yang dihimpun dilapangan, ada 2 alat berat yang diduga keras digunakan para pelaku dilokasi PETI dan 1 alat dilakukan pengawasan, namun masih berada diluar kantor Polres Boalemo.

Kendati demikian,1 alat yang diketahui bermerk Volvo dan sudah dipasang garis polisi (Policeline) oleh pihak Polres Boalemo.

Baca Juga :  Doa Asyura di Boalemo, Wujud implementasi Falsafah Gorontalo

Belum diketahui, apa alasan dari pihak Polres Boalemo tidak melakukan penahanan terhadap alat tersebut, Namun berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, penahanan alat-alat tersebut merupakan atensi oleh Polda Gorontalo atas sejumlah praktek PETI yang hangat diberitakan sejumlah media dalam pemberitaan.

Ketika ingin dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Boalemo masih berada diluar daerah, namun pihak media masih akan melaukan koordinasi dan konfirmasi kepada pihak polres terkait kejelasan dari penahanan alat berat tersebut.

Namun, pertanyaan kritris pun muncul soal keterlibatan Kapolsek dulupi yang mengundang sejumlah spekulasi bahwa secara hirarki diduga terkoneksi ketingkat atasnya.

Bahkan, sejumlah aksi protes datang dari mahasiswa yang tergabung dalam HPMIB soal praktek PETI yang diduga menjadi wadah sejumlah bos besar dengan back up dari pihak APH yang akhirnya juga melakukan penahan.

Baca Juga :  Banyaknya APS serupa APK, Berikut Langkah Bawaslu Boalemo

Mereka yang memberi ijin, mereka pula yang menahan”, lantas bagaimana dengan PETI dilokasi kecamatan Wonosari?

Nanang Syawal juga mengatakan, saat ini pihak Polda Gorontalo tak layak dipercaya, sebab menurutnya pihak Polda tidak melakukan pendalaman hingga melakukan penangkapan terhadap bos-bos besar.

Kenapa hanya rakyat yang ditahan, harusnya yang dilakukan Polda atau Polres Boalemo melakukan pendalaman hingga penahanan terhadap bos-bos besarnya. bukan hanya alatanya saja,” pungkasnya.

Terhubung kepada Kapolres Boalemo, AKBP. Sigit Rahayudi S.I.K., mengatakan bahwa alat tersebut masih berada di Polres Boalemo. Sementra, untuk aktivi PETI diwilayah Kecamatan Wonosari masih akan dilakukan pengecekan.

Ok, nanti dicek ya,” tulisnya singkat melalui chatingan Whatapps.

Berita Terkait

Kabar Baik. Lewat Simposium bersama KNPI, Lahmudin pastikan pembayaran Insentif Guru PAUD
Tidak Ada Paksaan. Lahmudin Tanggapi Isu Potongan 2,5% TPP ASN Boalemo
Simposium Pemuda oleh KNPI Boalemo, Lahmudin Hambali beberkan Langkah Taktis Pemda sukseskan Program
19 Ramadhan, Berbagi Berkah Ala “Papa Papa Senang”
Ramadhan, THR dan Berkah Komunisme
Apakah Saya Berhak Menerima Zakat? Begini Cara Menentukannya
Optimalisasi Penghimpunan Zakat Melalui UPZ Kecamatan Berbasis AGPAI dan IPARI
Dukungan Penuh untuk Kebijakan Zakat ASN dengan Pendekatan Tegas dan Bijak

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 23:11 WITA

Kabar Baik. Lewat Simposium bersama KNPI, Lahmudin pastikan pembayaran Insentif Guru PAUD

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:53 WITA

Tidak Ada Paksaan. Lahmudin Tanggapi Isu Potongan 2,5% TPP ASN Boalemo

Sabtu, 22 Maret 2025 - 19:50 WITA

Simposium Pemuda oleh KNPI Boalemo, Lahmudin Hambali beberkan Langkah Taktis Pemda sukseskan Program

Rabu, 19 Maret 2025 - 21:30 WITA

19 Ramadhan, Berbagi Berkah Ala “Papa Papa Senang”

Senin, 17 Maret 2025 - 00:34 WITA

Ramadhan, THR dan Berkah Komunisme

Berita Terbaru

Headline

19 Ramadhan, Berbagi Berkah Ala “Papa Papa Senang”

Rabu, 19 Mar 2025 - 21:30 WITA

Advertorial

Ramadhan, THR dan Berkah Komunisme

Senin, 17 Mar 2025 - 00:34 WITA