Trilogis.id (Sumatera Utara) – Pembukaan sumur pengeboran Gas milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang beroperasi di Desa Sibanggor Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Madina, kembali menelan korban.
Puluhan warga Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif karena diduga keracunan gas milik perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi PT Sorik Marapai Geothermal Power (SMGP).
Pada peristiwa itu, sedikitnya ada 14 warga sudah di larikan ke RSU Panyabungan, mereka tata rata mengalami muntah dan mual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pihak perusahaan PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) menegaskan tidak ada kebocoran gas sehingga menyebabkan puluhan warga Desa Sibanggor Julu, Mandailing Natang, keracunan. Pihaknya pun saat ini masih menunggu hasil investigasi.
Hal ini ditanggapi oleh Ketua Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Energi PB PMII Rahmat Giffary Bestamin (Selasa,8/3), Gifari mendesak pihak pemerintah cepat tanggap membentuk tim investigasi dan bisa mempertanggungjawabkan hasil investigasnya, dan pemerintah harus memastikan warga yg keracunan harus mendapatkan jaminan perawatan sesuai SOP pelayanan dan tidak dibebankan biya.
Ketua bidang PSDE PB PMII juga menambahkan Kementrian ESDM dalam hal ini Dirjen Migas harus berani mengevalusi perusahaan jika terbukti sumbernya dari kesalahan prosedur perusahaan.
“Cabut izinnya jika diperlukan, agar semua perusahaan yang punya resiko tinggi tetap menjalankan SOP yang telah ditentukan dengan baik dan benar,” Tegas Gifari.