Trilogis.id (Dikes Boalemo) – Pemerintahan Daerah Kabupaten Boalemo melalui Dinas Kesehatan lakukan Workshop Kajian Epidemiologi Terintegrasi, senin, 20-06-2022.
Berlangsung di Aula Tapadaa Beach Resort, Kegiatan tersebut kegiatan tersebut di buka langsung oleh Kabid Kesehatan Masyarakat dr. Roni Imran yang turut dihadiri Tim Epidemiologi Provinsi Gorontalo.
Ketika diwawancarai, mewakili Kepala Dinas Kesehatan, dr. Roni mengungkapkan betapa pentingnya melakukan identifikasi awal dalam masalah kesehatan khususnya di Kabupaten Boalemo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Identifikasi awal yang sangat penting kita (Nakes dilingkungan Dikes Boalemo;red) lakukan. mulai dari akar masalah, dan kemudian dicarikan solusinya,” ungkap Kabid Kesmas Dikes Boalemo, senin (20/6).
Tak hanya melakukan identifikasi, dr.Roni menuturkan bahwa kegiatan itu bertujuan melakukan kajian terhadap masalah yang timbul, didata, di olah dan kemudian direncanakan penyelesaian masalahnya.
“Ini bukan hanya sekedar melakukan identifikasi, kita akan mencoba metode dengan kajian yang lebih ilmiah, pengecekan lapangan, dan kemudian direncanakan solusi penyelesaiannya. agar kita fokus pada substansi masalahnya,” tutur Mantan Ketua IDI Cabang Boalemo.
Sadar bahwa upaya Penanganan kesehatan tak bisa hanya menjadi tugas Tenaga Kesehatan, dr. Roni mengimbau, bahwa kerja-kerja ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat.
Dirinya meminta masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan memahami pola kehidupan yang sehat agar bisa terwujud Kabupaten Boalemo yang Sehat.
Senada dengan itu,Ibu Tanti sebagai Pemateri dari Kementerian Kesehatan menekankan kepada seluruh peserta yang terdiri dari Pejabat Fungsional Dikes dam Rumah Sakit dikabupaten Boalemo agar bisa menjalankan tugas dan fungsi Tim Epidemiologi
“Kepada Tim saya berpesan, agar seluruh Tim harus melakukan analisa dan rekomendasi dalam tindakan. Mulai dari Bagaimana menyiapkan data yang valid dan bagaimana mengambil keputusan demi keberlanjutan program ini,” kata Anggota Tim PAEI Pusat itu.