Trilogis.id (Boalemo) – Menjadi isu yang strategis yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo pacu percepatan penurunan angka Stunting di Kabupaten Boalemo.
“Isu strategis saat ini yang kita rencanakan adalah percepatan penurunan angka stunting di Boalemo. Kemarin ibu Gubernur telah mencanangkan satu desa di Gorontalo Utara yang jadi pilot projek. Di mana konvergensi stunting itu melibatkan seluruh stakeholder yang ada,”
Adapun langkah-langkah yang direncanakan, Melakukan Sinergitas terhadap pencapaian kinerja Pemerintah Daerah di Bidang Kesehatan, Rekonsiliasi data untuk mencari kendala sebelum mengakhiri tahun 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Sutriyani Lumula S.ST., M.Kes., usai kegiatan Pembinaan Wilayah dalam rangka percepatan kinerja pembangunan Kesehatan di Kabupaten Boalemo, pada Selasa (13/9/2022).
Meminta keterlibatan masyarakat secara aktif dalam penurunan angka Stunting, Sutriyani mengaku sudah melakukan sejumlah tahapan untuk menghapus penyebab Stunting secara spesifik.
“Tahapan-tahapan penghapusan Itu sudah kita lakukan dan mulai di follow up baik itu di Puskesmas, kemudian di pengelola program dinas kesehatan bahkan di tingkat fasilitas,” Jelasnya.
Bahkan, sebelum mengakhiri tahun 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo akan menitik beratkan Standar Pelayanan Minimal yang menurutnya masih diangka 50%.
“Standar Pelayanan Minimal (SPM,red) Dinas Kesehatan ada 12 indikator. Capaian kita (Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo,red) hanya 50%, sebelum akhir tahun 2022 ini harus mencapai 100% sesuai yqng ditargetkan. jadi untuk Stunting, imunisasi, dan SPM, terus kami lakukan Evaluasi hingga ketingkat bawah,”tandasnya.