Sorotan Kritis Fraksi Demokrat di APBD-P 2025 : PAD Anjlok, Layanan Kesehatan di Ujung Tanduk

- Jurnalis

Selasa, 23 September 2025 - 23:44 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trilogis.id_(DPRD Boalemo) — Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boalemo melayangkan pandangan tajam terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2025. Melalui Sekretaris Fraksi, Abdul Rahman Genti, S.Pd.I, fraksi ini menyoroti sejumlah poin krusial yang dinilai mengancam stabilitas keuangan daerah dan kualitas pelayanan publik, termasuk ironi layanan kesehatan di dusun-dusun terpencil.

Pendapatan Daerah Anjlok, Peringatan Serius bagi Pemda

Fraksi Demokrat memberikan alarm serius atas penurunan pendapatan daerah yang signifikan. Pendapatan diproyeksikan anjlok sebesar Rp 52,6 miliar, dari target awal Rp 857,6 miliar menjadi Rp 805 miliar. Penurunan terbesar berasal dari pendapatan transfer yang turun hingga Rp 61,3 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah Daerah wajib menjelaskan secara serius penyebab penurunan ini dan menyiapkan langkah antisipatif agar pelayanan dasar tidak terganggu,” tegas Abdul Rahman Genti.

Pandangan ini juga menyoroti kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hanya naik Rp 7,9 miliar menjadi Rp 89,1 miliar, yang dinilai masih sangat kecil, hanya 11% dari total pendapatan. Fraksi Demokrat menilai Pemda belum serius menggali potensi daerah yang sangat besar, seperti agrobisnis, perikanan, kelautan, dan pariwisata yang seharusnya menjadi kekuatan utama Boalemo.

Baca Juga :  TPPS Boalemo genjot Stunting turun sesuai target Nasional

Defisit dan Belanja Daerah Jadi Sorotan Utama

Selain pendapatan, Fraksi Demokrat juga menyoroti lonjakan defisit dari Rp 100 juta menjadi Rp 29,3 miliar. Defisit ini sepenuhnya ditutup oleh Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya. Fraksi Demokrat menilai ketergantungan pada SILPA sebagai hal yang “tidak sehat” dan hanya menutupi kelemahan perencanaan anggaran.

Di sisi belanja, Fraksi Demokrat mengingatkan Pemda agar tidak melakukan pemangkasan yang mengorbankan belanja modal untuk kepentingan rakyat, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Layanan Kesehatan di Dusun Terpencil Jadi Cermin Ironi

Dalam pandangannya, Fraksi Demokrat juga mengungkap kondisi memprihatinkan yang dialami masyarakat di Dusun Kilo 43, Desa Tangga Barito. Mereka membeberkan fakta ironis bahwa tidak ada tenaga kesehatan (nakes) yang berjaga (standby) di puskesmas pembantu (pustu).

Baca Juga :  Dr. Sherman Moridu: PPPK yang baru terangkat agar dapat menjiwai sepenuh hati tugas yang diamanahkan

Kondisi ini diperparah dengan akses yang sulit. Ketika ada warga yang sakit, mereka tidak bisa segera mendapatkan layanan kesehatan. Akses satu-satunya adalah melalui sungai, itu pun hanya untuk menuju puskesmas di desa tetangga, Saritani.

Mati dulu baru bisa mendapatkan layanan kesehatan,” ujar Abdul Rahman Genti, mengutip keluhan warga sebagai gambaran betapa lambatnya penanganan kesehatan di daerah terpencil tersebut.

Fraksi Demokrat menegaskan bahwa aspirasi masyarakat yang tersebar harus menjadi prioritas utama dalam penyusunan APBD Induk 2026. Mereka juga mendesak Pemda untuk menagih kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan di Boalemo yang kontribusinya dinilai masih minim.

Pandangan fraksi ini diakhiri dengan harapan agar apa yang telah dilakukan memperoleh berkah dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Dokumen pandangan ini ditandatangani oleh Ketua Fraksi Hardi Syam Mopangga, S.Pd, M.Si, dan Sekretaris Fraksi Abdul Rahman Genti, S.Pd.I.

Berita Terkait

PAW Wahyu Moridu Terancam Berliku: Calon Pengganti, Dedy Hamzah Terganjal Isu Pilkada ?
Sinergi Pemprov dan DPRD Wujudkan Bantuan Pangan untuk Ketahanan Keluarga. Hardi Mopangga Apresiasi Gubernur Gorontalo
Bawa Pulang Puluhan Miliar. Misi Rum Pagau di Kementerian: Bantahan Keras Kadis Pertanian untuk Kisman
Munasir Biya Anggap Kritik Kisman Tanpa Dasar Hukum: Pengesahan APBD-P Sah Sesuai Regulasi
Tidak update, Kritik Kisman Abubakar Dijawab dengan Lobi Anggaran Produktif oleh Rum Pagau
Fraksi Persatuan Indonesia Minta Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah
Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi jadi atensi Fraksi Nasdem di Paripurna APBD-P Kabupaten Boalemo
DPRD Boalemo Gelar Rapat Paripurna Bahas APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 18:53 WITA

PAW Wahyu Moridu Terancam Berliku: Calon Pengganti, Dedy Hamzah Terganjal Isu Pilkada ?

Rabu, 24 September 2025 - 18:16 WITA

Sinergi Pemprov dan DPRD Wujudkan Bantuan Pangan untuk Ketahanan Keluarga. Hardi Mopangga Apresiasi Gubernur Gorontalo

Rabu, 24 September 2025 - 15:48 WITA

Bawa Pulang Puluhan Miliar. Misi Rum Pagau di Kementerian: Bantahan Keras Kadis Pertanian untuk Kisman

Rabu, 24 September 2025 - 10:47 WITA

Munasir Biya Anggap Kritik Kisman Tanpa Dasar Hukum: Pengesahan APBD-P Sah Sesuai Regulasi

Rabu, 24 September 2025 - 02:20 WITA

Tidak update, Kritik Kisman Abubakar Dijawab dengan Lobi Anggaran Produktif oleh Rum Pagau

Berita Terbaru